Kebakaran di Banjarmasin

Alami Trauma, Mahasiswa Korban Kebakaran di Kayu Tangi 2 Banjarmasin Kini Diungsikan Keluarga

Mahasiswa penghuni kontrakan di Komplek Kayutangis 2 yang terbakar trauma dengan insiden kebakaran yang membuat rumah yang dihuni tinggal puing

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi
Rumah yang terbakar di Komplek Kayu Tangi 2 Banjarmasin tinggal puing, Minggu (23/7/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kebakaran yang terjadi di Kompleks Kayutangi 2 Jalur 5 RT 20 Kecamatan Banjarmasin Utara membuat korbannya mengalami trauma. 

Bahkan, kerabat korban kebakaran, Nur datang dari Barabai hanya untuk memeriksa kondisi sang keponakan pasca kebakaran. 

Nur enggan menyebut nama keponakannya yang menjadi korban. Namun, keponakannya satu dari empat rekan terduga pelaku yang tinggal di kontrakan tersebut. 

Nur menceritakan, ia datang dari Barabai untuk memastikan sang keponakan baik-baik saja. Mengingat, sang keponakan juga ikut diperiksa. 

Baca juga: Amankan Terduga Pelaku Pembakar di Kayutangi 2, Kapolsek Banjarmasin Utara : Kami Masih Lidik

Baca juga: Kebakaran di Kayutangi 2 Banjarmasin, Beredar Informasi Ada Ancaman Membakar dari Penghuni Kos

Meski demikian, sang keponakan tidak menceritakan secara gamblang dugaan adanya perselisihan dengan terduga pelaku. 

Ia mengatakan, jika empat penghuni lainnya termasuk keponakannya merupakan mahasiswa yang merantau dari Barabai hanya untuk kuliah. Sedangkan, terduga pelaku merupakan perantau yang hendak bekerja di Banjarmasin.

"Terduga pelaku , bekerja di Barbershop yang ada di Banjarmasin,"katanya.

Sang terduga pelaku sebenarnya bukan penghuni awal di kontrakan tersebut. Ia hanya ikut disana.

"Memang dia ikut bayar. Tetapi tidak dari awal mencari kontrakan. Karena dia perantau dan ingin bekerja di Banjarmasin makanya dibawa ke sana," katanya. 

Keponakannya serta terduga pelaku sudah tinggal di sana selama kurang lebih satu tahun. 

"Dari insiden ini keponakan kami trauma. Saat ini diungsikan keluarga," katanya. 

Akibat kejadian ini lima laptop penghuni kos dipastikan hangus. Termasuk pakaian dan peralatan kuliah. 

"Tersisa sepeda motor yang dibawa kuliah serta baju di badan. Makanya saya ke Banjarmasin mau mengantar baju. Hendak mendengar cerita sebenarnya. Tapi orangnya lagi trauma," katanya. 

Sementara itu, Ketua RT 20 Komplek Kayu Tangi 2, Yuliansyah mengatakan, jika terduga pelaku diamankan pihak kepolisian. 

Pihaknya juga belum jelas mengetahui perselisihan antar penghuni kos tersebut. Namun, ada kecurigaan jika memang sengaja dibakar. Sebab, terduga pelaku memang pernah mengancam. 

Bahkan, terduga pelaku ini sudah pernah membakar pada siang harinya. Namun, dipadamkan oleh rekan kosnya yang pulang pada siang itu. 

"Memang dicurigai. Karena alibinya tidak mengakui berada disana. Dia mengakunya bekerja. Tapi dari CCTV terlihat terduga pelaku ada pulang. Nah itu informasi yang kami dapat dari rekan mahasiswa," ceritanya.

Memang, jika rekan mahasiswa ada masalah. Karena beberapa kali ada ancaman tersebut.  

"Jadi dugaannya seperti itu karena kata tetangga yang berada di seberang rumah menyebutkan kalau api dari bagian tengah. Kalau korsleting listrik curiganya dari atas. Tapi ini dari bagian tengah. Tapi ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian," jelasnya.

Baca juga: Kebakaran di Basirih Kota Banjarmasin, Warga Melihat Api Tiba-tiba Membesar

Dari pantauan Banjarmasinpost.co.id jika rumah tersebut kini sudah dipasang  garis polisi. 

Akibat dari kebakaran ini tiga rumah sedikitnya terdampak kebakaran. Beberapa lainnya rusak ringan saat proses pemadaman. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

 

Ikuti kami di
AA

Medium

Large

Larger

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved