Penusukan di SMAN 7 Banjarmasin
Penusukan Pelajar di SMAN 7 Banjarmasin, Kadisdik Kalsel Muhammadun Minta Belikan Metal Detector
Kepala Disdikbud Kalsel, Muhammadun, ke RSUD Ulin membesuk siswa yang menjadi korban penusukan oleh siswa lain saat di kelas di SMAN 7 Banjarmasin.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang siswa berinisial M (15) menjadi korban penusukan di dalam kelas di SMAN 7 Banjarmasin, Senin (31/7/2023) sekitar pukul 07.15 Wita.
Siswa M menjadi korban penusukan oleh seorang siswa lainnya di sekolah ini yang berinisial A (15) dengan menggunakan senjata tajam.
Korban menderita luka di bagian bahu, bawah ketiak kanan dan juga perut.
Baca juga: Daftar Fakta Siswa SMAN 7 Banjarmasin Tusuk Teman Satu Sekolah : Dugaan Motif Hingga Kronologi
Baca juga: Penusukan Pelajar di SMAN 7, Pelaku dan Korban Merupakan Teman Sekolah Sejak SD
Selanjutnya, korban tersbut menjalani perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin.
Peristiwa ini menjadi perhatian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan (Disdikbud Kalsel), Muhammadun.
Diketahui, dia terlihat hadir di RSUD Ulin Banjarmasin untuk menjenguk korban.
Baca juga: Tanggapan Psikolog Melinda Bahri Terkait Kasus Penusukan Pelajar di Ruang Kelas SMAN 7 Banjarmasin
Baca juga: Penusukan Pelajar di SMAN 7 Banjarmasin, Korban Menjalani Operasi di RSUD Ulin Kalsel
Namun karena baru selesai menjalani operasi, Muhammadun mengaku hanya sempat bertemu dengan orangtua korban.
"Kami berdoa semoga anak ini sembuh dan sehat," ucapnya.
Kemudian, Muhammadun menerangkan pihaknya akan mengevaluasi terkait dengan adanya insiden ini.
Baca juga: Penusukan Siswa SMAN 7 Banjarmasin, Dosen ULM: Fenomena Bullying Harus Jadi Perhatian
Baca juga: Viral Siswa SMAN 7 Banjarmasin Tusuk Teman Sekelas, Ini Bahaya Bullying di Sekolah Menurut Dosen UNY
Baca juga: Penusukan Pelajar di SMAN 7 Banjarmasin, Disdikbud Kalsel Turun Tangan
"Ini menjadi pelajaran dan evaluasi kami. Terutama tentang pendidikan karakter agar orang mempunyai rasa kekeluargaan, pertemanan dan kasih sayang," katanya seraya memastikan akan memanggil pihak sekolah terkait insiden tersebut.
Evaluasi lainnya dibeberkan juga oleh Muhammadun bahwa pihaknya mewacanakan menambah CCTV di lingkungan sekolah yang dinilai rawan.
Tak kalah penting, dia mewacanakan pula memperketat pintu masuk sekolah menggunakan metal detector.
Baca juga: Kronologi Pelajar SMAN 7 Banjarmasin Tusuk Teman Satu Kelas, Polisi Beberkan Fakta Ini
Baca juga: BREAKING NEWS : Kesal Sering Dibully, Pelajar SMAN 7 Banjarmasin Tusuk Siswa Lain
"Insya Allah. Tadi saya langsung telepon Kabid dan Sarpras untuk dibelikan detector, sehingga kalau membawa senjata tajam, korek api (korek api gas,red) dan sebagainya akan ketahuan. Semoga, ini tidak terjadi lagi di Kalsel," jelasnya.
Disinggung mengenai proses hukum atas kejadian ini, Muhammadun menyerahkannya ke pihak berwajib.
Seperti diketahui, pelaku sudah diamankan di Polresta Banjarmasin.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
Running News
SMAN 7 Banjarmasin
dibully
Kota Banjarmasin
Disdikbud Kalsel
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Muhammadun
RSUD Ulin Banjarmasin
| Update Penusukan Siswa SMAN 7 Banjarmasin, Psikolog Mabes Polri Minggu Ini Datang Lakukan Penelitian |
|
|---|
| Tim dari Bapas akan Dampingi Pelaku Penusukan di SMAN 7 Banjarmasin |
|
|---|
| Rencana Pengadaan Detektor Logam di Sekolah Kalsel, Pengamat: Bagus, Tapi Bukan Urgen |
|
|---|
| Imbas Penusukan Siswa di SMAN 7 Banjarmasin, Komisi IV DPRD Kalsel Sepakat Ada Metal Detector |
|
|---|
| Buntut Penusukan Pelajar di SMAN 7 Banjarmasin, Komisi IV DPRD Kalsel Panggil Kadisdikbud |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/KaDisdikbud-Kalsel-Muhammadun-besuk-siswa-korban-penusukan-di-SMAN-7-Banjarmasin-31072023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.