Teroris Ditangkap

Densus 88 Sergap 5 Teroris di Jawa Tengah, Satu Wanita dan Incar Polresta Solo

Tim Densus 88 Antiteror menangkap 5 terduga terori di Jawa Tengah, pelaku diduga targetkan Polresta Solo

Editor: Irfani Rahman
(KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap lima tersangka terorisme dengan target Polresta Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (4/8/2023) 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Jajaran Tim Densus 88 Antiteror menangkap 5 terduga teroris di daerah Jawa Tengah dalam pekan ini.

Para pelaku diduga akan menargetkan Polresta Solo.

Saat ini para terduga teroris tengah menjalani pemeriksaan intensif.

Mengejutkan satu tersangka teroris adalah istri pelaku bom Polsek Astanaanyar

PPID Densus 88 Mabes Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan penangkapan dilaksanakan mulai istri pelaku bom Polsek Astanaanyar Bandung, berinisial RS alias UD.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Guncang Pakistan, 44 Warga Tewas 200 Terluka, Pelaku Targetkan Pertemuan Partai

Baca juga: Kronologi dan Jumlah Korban Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung, Terekam Video Warga

Pelaku berjenis kelamin perempuan ini ditangkap di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (27/7/2023), pukul 08.00 WIB.

Istri tersangka AS alias AM, menjadi buron sejak suaminya menjadi pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

"Istri dari saudara AS alias AM pelaku bom bunuh diri di Astanaanyar. Dia mengetahui rencana yang akan dilakukan oleh suaminya tersebut dan kemudian mendorong suaminya berperan itu (melakukan pengeboman)," kata PPID Densus 88 Mabes Polri Kombes Aswin Siregar, di Polresta Solo, Jumat (4/8/2023).

Penangkapan berlanjut ke tersangka S, ditangkap di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, pada Selasa (1/8/2023), pukul 16.00 WIB.

Lalu berlanjut, penangkapan pada Rabu (2/8/2023), dengan tersangka T, di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Selanjutnya pada Kamis (3/8/2023), penangkapan dilaksanakan dua kali dalam satu hari, yakni tersangka AG alias AS, di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo dan TS warga Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.

Untuk tersangka S merupakan jaringan terorisme dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), sejak 2008 sampai 2014. Kemudian menjadi simpatisan ISIS dari 2014 hingga sekarang. Sedangkan keempat terafiliasi menjadi jaringan Asrori Daulah.

Hasil penyelidikan, tersangka S sebagai Amir atau pemimpin otak pengeboman yang di Polsek Astana Anyar Bandung dan akan melakukan pengeboman di Polresta Solo.

"Pernyataan dari S, sebetulnya di dua tempat, AG atau AS memilih untuk lokasi di Bandung. Sedangkan S memilih untuk lokasi di Solo atau Surakarta," katanya."

"Alhamdulillah, ini bisa kita cegah. Karena memang ada satu paket yang sudah dia siapkan untuk sedang mencari pengantinnya (eksekutor pengeboman)," lanjutnya.

Sumber : Kompas.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved