Religi

Anjuran Taubat Terus-Menerus bagi Umat Islam Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, Hal yang Dicintai Allah

ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya terangkan mengenai anjuran untuk selalu melakukan taubat, simak ceramahnya di bawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat. Dalam satu ceramahnya Ustadz Adi Hidayat menjelaskan anjuran taubat secara terus-menerus bagi umat Islam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan anjuran taubat secara terus-menerus bagi umat Islam.

Memperbaiki diri secara terus-menerus, dikatakan Ustadz Adi Hidayat menunjukkan kesan dalam perjuangan hidup tidak ada yang sempurna.

Dalam kehidupan sehari-hari, Ustadz Adi Hidayat menuturkan pasti ada kesalahan atau kekhilafan yang dilakukan umat muslim.

Semua manusia di muka bumi tak luput dari kesalahan dan dosa, baik kepada Allah maupun dengan sesama manusia.

Karena itu, anjuran bertaubat berlaku kepada semua umat muslim agar mendapatkan keridhoan dan rahmat dari Allah SWT.

Baca juga: Doa Naik Kendaraan, Ustadz Adi Hidayat: Hindarkan dari Beragam Ketersesatan

Baca juga: Kapan Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Safar 2023? Ustadz Abdul Somad Soal Dapat Gugurkan Dosa

Ustadz Adi Hidayat menerangkan kaum muslimin dianjurkan untuk bertaubat terus-menerus sebab selama hidup mustahil tidak melakukan kesalahan.

Hal ini sebagaimana termaktub dalam Alquran Surah Al-Baqarah Ayat 222 berikut:

وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَٱعْتَزِلُوا۟ ٱلنِّسَآءَ فِى ٱلْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ

Wa yas`alụnaka 'anil-maḥīḍ, qul huwa ażan fa'tazilun-nisā`a fil-maḥīḍi wa lā taqrabụhunna ḥattā yaṭ-hurn, fa iżā taṭahharna fa`tụhunna min ḥaiṡu amarakumullāh, innallāha yuḥibbut-tawwābīna wa yuḥibbul-mutaṭahhirīn

Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.

"Allah mencintai orang yang terus-menerus bertaubat, tawwab itu artinya terus memperbaiki, ini menunjukkan kesan dalam perjuangan hidup tidak ada yang sempurna," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Termasuk lisan manusia, dalam berucap pasti ada kekeliruan tidak selalu benar, berbicara yang tidak seharusnya diucapkan mungkin saja terjadi.

Petunjuk Allah turun kadang-kadang bisa melalui orang-orang sekitar, kemudian sadar itu salah atau kurang tepat, lalu diperbaiki.

"Saat memperbaiki itu dilakukan karena Allah yang telah memberikan petunjuk yang mana cinta Allah turun saat itu, maka terjagalah lisan," terang Ustadz Adi Hidayat.

Bukti cinta tersebut telah didapati, umat Islam memiliki kemampuan untuk menjaga sesuatu yang pernah salah kemudian diperbaiki menjadi lebih sholeh atau lebih baik.

Begitu ada kesempatan untuk taubat berupa hidayah dan kesadaran, maka Ustadz Adi Hidayat mengimbau untuk segera mengambilnya.

Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Hukum Sujud di Luar Sholat, Umat Islam Sebaiknya Hindari Hal Ini

Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Safar 2023, Ustadz Khalid Basalamah Paparkan Pahala Berlipat Ganda

Sebagaimana Surat Al-‘Ankabut Ayat 69

وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ

Wallażīna jāhadụ fīnā lanahdiyannahum subulanā, wa innallāha lama'al-muḥsinīn

Artinya: Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

Sama halnya dengan anggota tubuh lainnya, misalnya tangan, kaki, dan organ lainnya yang selamanya tidak selalu dalam keadaan benar.

Dalam rumah tangga pun tidak selamanya mendapati suami atau istri selalu baik, pasti ada salahnya.

Namun apabila menemukan hal-hal yang demikian dianjurkan mencari jalan untuk menyempurnakannya, kemudian cinta Allah turun, saat turun cinta tersebut maka akan didapatkan sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Surah Surat An-Nisa Ayat 19 berikut:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَرِثُوا۟ ٱلنِّسَآءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا۟ بِبَعْضِ مَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّآ أَن يَأْتِينَ بِفَٰحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَيَجْعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا

Yā ayyuhallażīna āmanụ lā yaḥillu lakum an tariṡun-nisā`a kar-hā, wa lā ta'ḍulụhunna litaż-habụ biba'ḍi mā ātaitumụhunna illā ay ya`tīna bifāḥisyatim mubayyinah, wa 'āsyirụhunna bil-ma'rụf, fa ing karihtumụhunna fa 'asā an takrahụ syai`aw wa yaj'alallāhu fīhi khairang kaṡīrā

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.

"Kalau di antara kita mendapati pasangan ada kekurangan dan tidak disukai, jangan marah dulu, coba diam terlebih dulu, supaya lebih jernih dalam berpikir, itulah hikmah dari Allah mengirimkan Engkau untuk menyempurnakannya," papar Ustadz Adi Hidayat.

Simak Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved