Berita Tanahlaut

Dikepung Kabut Asap, Jarak Pandang di Pandahan Tala-Pengayuan Banjarbaru Lima Meter

Warga perbatasan Pandahan-Kota Banjarbaru menuturkan kabut asap menyelubungi Pandahan hingga Pengayuan Banjarbaru. Jarak pandang hanya 5 meter

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
ALFIAN TAURUS UNTUK BPOST GROUP
Mobil melintasi Jembatan Sei Maluka di Desa Pandahan, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (25/7/2023). Kabut asap menyelimuti kawasan ini. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabupaten Tanahlaut juga didera Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Asapnya mulai berimbas terhadap kelancaran lalu lintas terutama saat subuh.

Kondisi itu terjadi di Desa Pandahan, Kecamatan Batibati. Penuturan warga, Selasa (15/8), kabut asap terjadi sejak sekitar sepekan lalu.

“Sekitar pukul 23.00 Wita kabut asap tipis mulai turun. Mulai pekat sekitar pukul 03.00 Wita hingga sekitar pukul 06.00 atau pukul 07.00 Wita,” sebut Mama Alfin.

Warga perbatasan Pandahan-Kota Banjarbaru ini menuturkan kabut asap menyelubungi Pandahan hingga Pengayuan Banjarbaru.

Jarak pandang cukup pendek ketika kabut asap menebal pada dinihari hingga pagi yakni sekitar lima meter. Pengendara pun mesti bergerak merayap.

Apakah kabut asap tersebut mulai berimbas pada keluhan kesehatan? “Kalau ke kami belum ada keluhan. Sementara ini pengendara yang lewat saja yang terganggu karena terbatasnya jarak pandang,” ucap Alfian.

Bidan Desa Pandahan, Sarah, mengatakan sejauh ini masih aman. Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) masih biasa saja. “Pengobatan tidak mengalami lonjakan di Poskesdes saya,” sebut Sarah.

Ia mengatakan kabut asap memang mulai terjadi saat dini hari hingga pagi. Namun setelah matahari terbit dan mulai beranjak siang, kabut asap juga sirna.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Tala dr Isna Farida mengatakan belum ada lonjakan kasus ISPA di kabupaten ini. “Kalau pun ada peningkatan namun tidak signifikan. Misalnya biasanya ada sepuluh kasus menjadi 12 kasus,” kata Isna.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tala H Sahrudin mengatakan saat ini pihakny bersama Manggala Agni terus siaga. Personel dan perlengkapan disiapkan dan tiap saat terjadi kebakaran langsung diterjunkan ke lapangan.

“Di kantor kami dua unit mobil tangki air berkapasitas 4.000 liter selalu siaga ditambah satu unit mobil double cabin berlapasitas 1.000 liter standby,” sebutnya.

Dikatakannya, daerah rawan karhutla saat ini tetap berada di wilayah Kecamatan Batibati. Lalu, Kecamatan Tambangulang, dan Kurau. (roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved