Serambi Ummah
Bernilai Ibadah
KETUA Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Baritokuala, KH Ahmad Jiansi Majedi mengatakan, hendaknya manusia itu bermanfaat bagi banyak orang.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Edi Nugroho
KH Ahmad Jiansi Majedi
Ketua MUI Kabupaten Baritokuala
KETUA Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Baritokuala, KH Ahmad Jiansi Majedi mengatakan, hendaknya manusia itu bermanfaat bagi banyak orang. Terlebih, apabila aktivitas sehari-hari selalu menolong banyak orang, bernilai ibadah dan berpahala.
Selama menolong dan membantu dalam hal yang baik. Sangat bersesuaian dengan dalil Al- Qur’an, yang artinya hendaklah kalian tolong- menolong dalam hal kebaikan dan ketakwaan.
“Prinsipnya apabila berbuat baik, maka laksanakan karena di sana ada keberkahan dan pertolongan dari Allah SWT,” ucap KH Ahmad Jiansi kepada Serambi UmmaH, Kamis (17/8).
Kemampuan manusia sangat terbatas. Berbeda dengan manusia agung dan maksum atau yang terpelihara, seperti Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW sebagai contoh dan teladan umat.
Baca juga: Tak Kuasa Tolak Orang Minta Tolong
Baca juga: Hadiri HUT ke-78 RI di Desa Sukamaju Sampanahan, Anggota DPRD Kotabaru Ini Tempuh 2 Jam Perjalanan
Sejak remaja hingga dewasa, banyak jabatan yang dipercayakan karena beliau memiliki sifat jujur, amanah, tablik dan fatanah atau cerdik.
Ketika Nabi Muhammad SAW, sebagai kepala rumah tangga, juga sebagai dai, pendakwah risalah kenabian. Saat perang, Rasullullah SAW yang memimpin sebagai panglima perang, juga memilih panglima karena sedang memimpin Kota Madinah.
‘”Rasulullah SAW adalah pemimpin yang luar biasa. Ini perlu menjadi teladan kita semua,” ujar KH Ahmad Jiansi.
Adapun, haji Aswad sebagai tokoh masyarakat dan jabatan di Baznas Kabupaten Baritokuala, diharapkan fokus untuk turut membangun Bumi Selidah. Tujuan pembangunan dapat berdaya bersaing dan sejajar dengan kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan. “Sepanjang hal itu baik dan mampu, teruskan aktivitasnya. Jangan dipaksakan, kalau dirasa tak mampu karena akan berdampak,” pungkas KH Ahmad Jiansi. (tar)
| Aturan Mahar Pernikahan dalam Islam, KUA Kalumpang: Penghormatan bagi Wanita |
|
|---|
| Mahar Pernikahan Sesuai Kesepakatan, Bukan Syarat Sah Akad Nikah |
|
|---|
| Adab Makan Sesuai Syariat Islam, MUI Balangan: Jadikan Makanan Pembawa Berkah dan Tidak Mubazir |
|
|---|
| Tokoh Agama Berperan Jaga Keharmonisan, Tanamkan Nilai-nilai Segar Membangun |
|
|---|
| Kiprah Ustadz Muhammad Syafiq SHI MH di Bidang Dakwah, Sebar Ilmu hingga ke Pegunungan Meratus |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.