Religi

Ustadz Adi Hidayat Ungkap Awal Mula Penamaan Bulan Safar, Imbau Jadi Kesempatan Perbaiki Diri

Dalam satu ceramahnya Ustadz Adi Hidayat terangkan mengenai penamaan asal bulan Safar, simak ceramahnya di bawah ini termasuk keutamaan bulan ini

|
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat. Dalam satu ceramahnya Ustadz Adi Hidayat terangkan asal penamaan bulan Safar 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan asal mula penamaan bulan Safar.

Dituturkan Ustadz Adi Hidayat, ada makna di balik penamaan Safar yang termasuk dalam sistem penanggalan Hijriyah.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan salah satu keutamaan bulan Safar adalah momentum untuk terus memperbaiki diri setelah sebelumnya latihan amal shaleh di bulan Muharram.

Saat ini umat Islam berada di bulan Safar 1445 Hijriyah.

1 Safar 1445 Hijriyah bertepatan pada Jumat (18/8/2023) kemarin.

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Terangkan Kemuliaan Bulan Safar, Momentum Lanjutkan Hijrah

Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Amalan Sunnah di Bulan Safar, Imbau Hindari Percaya Hal Ini

Mitos beredar di bulan Safar yaitu dapat membawa musibah atau bencana bagi umat Islam.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan kata Safar memiliki dua arti, bermakna kosong dan menguning.

Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran Surat Al-Baqarah Ayat 69

قَالُوا۟ ٱدْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّن لَّنَا مَا لَوْنُهَا ۚ قَالَ إِنَّهُۥ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَآءُ فَاقِعٌ لَّوْنُهَا تَسُرُّ ٱلنَّٰظِرِينَ

Qālud'u lanā rabbaka yubayyil lanā mā launuhā, qāla innahụ yaqụlu innahā baqaratun ṣafrā`u fāqi'ul launuhā tasurrun-nāẓirīn

Artinya: Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya".

"Dulu di zaman jahiliyah kenapa dinamakan bulan Safar, karena di bulan kedua ini orang-orang pergi merantau, ada yang pergi ke Syam, Syiria untuk berdagang, termasuk Nabi Muhammad SAW pernah pergi ke Syam," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Mirza ra.

Ia menambahkan karena orang-orang beranjak dari Mekkah seakan Mekkah banyak yang meninggalkan dan menjadi tempat yang kosong.

Alasan penduduk Mekkah pergi keluar adalah untuk mencari emas ketika kembali yang berwarna kekuning-kekuningan, itulah kemudian bulan ini dinamakan bulan Safar.

"Ketika masa Islam nama ini dipertahankan setelah Al-Muharram yakni Safar, sebab untuk memberikan keterkaitan makna dengan yang pertama," papar Ustadz Adi Hidayat.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Taubat, Ustadz Abdul Somad Jabarkan Waktu Pengerjaannya

Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Bongkar Mitos Bulan Safar Sebagai Bulan Sial, Berikut Dalilnya

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved