Kebakaran Landa Permukiman di Kalintamui Kabupaten HSU Kalsel, Begini Kronologis Muncul Api

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Sejumlah rumah warga terdampak akibat musibah kebakaran di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 10.30 Wita.

Lokasi tepatnya, Desa Kalitamui, Kecamatan Banjang, Kabupaten HSU.

Kobaran api baru benar-benar bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian, setelah datang Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) yang ikut membantu memadamkan.

Baca juga: Sembilan Rumah Terdampak Kebakaran di Kalintamui Kabupaten HSU Kalsel, Berikut Data Lengkapnya

Baca juga: Api Hanguskan Rumah Warga di Kalintamui Kabupaten HSU Kalsel, Garis Polisi Dipasang

Petugas Polsek Banjang dan Polres HSU juga mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan, mencari saksi dan bukti, serta memasang garis polisi.

Kepala Polres HSU, AKBP M Isharyadi F, melalui Kapolsek Banjang, Ipda KS Purba, menyampaikan, dari hasil sementara diketahui luasan daerah yang terbakar sekitar 30 X 50 meter persegi.

"Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakatan ini. Sedangkan kerugian diperkirakan mencapai Rp 750 juta," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS Kobaran Api Gegerkan Warga Kalintamui Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalsel

Baca juga: Dua Rumah Hangus dalam Kebakaran di Maringgit Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalsel

Sedangkan kronologis kebakaran dari keterangan saksi yang mereka dapatkan,  api mulai terlihat dari bagian belakang rumah Siti Normisbah (70).

Berdasarkan informasi yang didapat, Normisbah tinggal sendirian di rumah dengan kondisi fisik yang sudah tua dan renta,  serta penglihatan dan pendengaran yang ada sudah berkurang.

Dia sedang memasak dengan tungku kayu di dapur rumah yang terletak di bagian belakang dan terjadi kebakaran.

Baca juga: Pesta Rakyat Crazy Rich Binuang Kalsel Digelar 14 Hari, Begini Antusias Sambutan Pelaku Usaha

Baca juga: Pesta Rakyat 14 di Pernikahan Crazy Rich Kalsel, Simak Skema Lalin dari Satlantas Polres Tapin

Api kemudian membakar bagian rumah dan sempat meminta tolong ke warga lainnya, namun api dengan cepat membesar.

Kondisi rumah yang rapat dengan bangunan dari kayu serta atap rumah dari daun rumbia, sehingga api mudah menjalar dan membakar rumah warga.

(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)