Religi
Anjuran Ibadah Haji Cukup Satu Kali Dipaparkan Ustadz Abdul Somad, Sesuai yang Dicontohkan Nabi SAW
Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya menjelaskan anjuran mengenai ibadah haji cukup satu kali
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan anjuran ibadah haji cukup satu kali bagi umat Islam.
Dalam perjalanan ibadah Nabi Muhammad SAW, diungkapkan Ustadz Abdul Somad ibadah haji yang dilaksanakan hanya satu kali seumur hidup.
Yang mana ibadah haji yang dilakukan Nabi SAW, Ustadz Abdul Somad menyampaikan disebut dengan Haji Wada, yaitu haji yang pertama dan terakhir bagi Rasulullah SAW.
Sebagaimana diketahui, saat ini ada wacana dari pemerintah untuk melarang masyarakat muslim Indonesia yang berhaji lebih dari satu kali.
Ini sebab daftar tunggu atau antrean haji di Indonesia sangat lama, sehingga dengan adanya wacana larangan haji lebih dari satu kali dapat memberikan kesempatan kepada sesama muslim lainnya terutama lansia untuk beribadah haji.
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Urai Hukum Sholat Namun Tak Mengerti Makna Bacaan, Ini Sebaiknya Dilakukan
Baca juga: Kiat-kiat Menghafal Alquran Dibagikan Ustadz Adi Hidayat, Bisa Dilakukan di Bulan Safar
Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima, namun syaratnya adalah wajib bagi yang mampu.
Tak semua kaum muslim dapat secara mudah melaksanakan haji, hendaknya bagi yang memiliki rezeki lebih bisa berangkat ke tanah suci.
Ustadz Abdul Somad menerangkan selama hidupnya Nabi Muhammad SAW hanya sekali melakukan ibadah haji yang disebut Haji Wada.
"Haji yang dilakukan Nabi SAW haji yang pertama dan terakhir atau penutup, karena dua bulan setelah itu beliau meninggal dunia pada bulan Rabiul Awal," terang Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Para Pejalan.
Hikmah yang dapat dipetik kaum mukminin mengenai hal tersebut yakni berupaya mencari rezeki sebanyak-banyaknya lalu menunaikan ibadah haji cukup sekali saja.
Bagi umat Islam yang memiliki kecukupan materi dan sudah mampu melaksanakan ibadah haji atau menyetor dana haji untuk berangkat selanjutnya, maka cukup sekali itu saja beribadah haji.
Jika ada kelebihan harta maupun uang Ustadz Abdul Somad mengimbau sebaiknya digunakan untuk kemaslahatan umat, bersedekah, membangun mesjid, atau membantu program dakwah di daerah terpencil.
"Cukup sekali haji, jangan dua tiga kali, ini kadang banyak yang pergi haji, menganggap pergi haji sebelumnya kurang puas, bukan kurang puas ibadah, tapi shoppingnya," ujar Ustadz Abdul Somad.
Namun hal ini sebab ada pasar di antara hotel menuju mesjid yang ada di Mekkah, Ustadz Abdul Somad menuturkan hal ini bisa jadi memicu jamaah haji untuk berbelanja.
Sementara untuk ibadah umroh, Ustadz Abdul Somad mengaku dirinya rutin sekali setahun melaksanakannya.
Baca juga: Kiat-kiat Dimudahkan Berperilaku Takwa kepada Allah SWT, Buya Yahya Beberkan Penjelasan
Baca juga: Anjuran Bersedekah Dipaparkan Ustadz Khalid Basalamah, Bisa Jadi Amalan di Bulan Safar
Hal ini sesuai dengan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, menunaikan umorh lebih dari satu kali yakni empat kali semasa hidup.
Ustadz Abdul Somad mengatakan dalam beribadah haji dan umroh bukan kuantitas yang diutamakan melainkan kenikmatan dalam beribadah.
"Apabila mengeluarkan uang Rp 30 juta untuk umroh sama ikhlasnya dengan bersedekah untuk program dakwah pedalaman, maka itu sudah merasakan kenikmatan dalam beribadah," jelas Ustadz Abdul Somad.
Sebab itu, bagi umat Islam yang belum berangkat ke tanah suci baik umroh atau haji, maka dalam mencari nafkah atau bekerja upayakan menanamkan niat agar bisa pergi berhaji dan umroh ke tanah suci.
Niat Haji
Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat ibadah haji:
نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بحَجًَةِ
nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma hajjan.
Artinya; Aku niat melaksanakan haji dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berhaji.
Bacaan talbiyah yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umat muslim yang melakukan ibadah haji dan umrah adalah sebagai berikut:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ
“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak (Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu).”
Simak Videonya
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Ustadz Abdul Somad
ibadah haji
Haji Wada
Nabi Muhammad SAW
Ceramah Ustadz Abdul Somad
Banjarmasinpost.co.id
Hukum Menikah di Bulan Maulid Nabi Dijelaskan Buya Yahya, Imbau Hindari Ini |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Jabarkan Sunnah Berbuka bagi Umat Islam |
![]() |
---|
Cara dan Niat Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Paparkan Pengerjaannya Sesuai Syariat |
![]() |
---|
Kumpulan Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh, Ustadz Adi Hidayat Urai Versi Riwayat Shahih |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maulid Nabi 2025, Buya Yahya Jelaskan Ketentuan Syariat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.