Wisata Kalsel - Badandang di Kabupaten Tapin, Kontes Bunyi Dengung Jadi Daya Tarik Tersendiri

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Wisata Kalsel. Tradisi Badandang belakangan ini di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, selalu menyedot perhatian tinggi bagi masyarakat. 

Ribuan orang memadati lahan persawahan yang telah dipanen, untuk membentangkan tali nilon menikmati tarian layang-layang besar dengan bunyi khas dengung. 

Dikatakan Pak Wan, warga Rangda Malingkung, Tapin, bunyi dandangung atau dengung yang berasal dari sepasang ruas bambu menjadi daya tarik tersendiri. 

Semakin nyaring bunyinya diterpa angin, maka semakin mendominasi dibandingkan ratusan dandang yang dinaikkan secara bersamaan.

Baca juga: Wisata Kalsel - Badandang, Rekreasi Masyarakat Petani di Kabupaten Tapin Pasca Panen

Baca juga: Wisata Kalsel - Pepohonan Pinus di Sepanjang Pantai Rindu Alam Kabupaten Tanah Bumbu

"Dulu, suara dengung ini ada perlombaannya, sehingga yang paling nyaring dan mendominasi akan menang mendapatkan hadiah," ucap Pak Wan, Selasa (29/8/2023).

Meski kurang mengerti dengan teknis penilaian, warga yang bekerja sebagai petani ini mengakui jika dandang dengan dangung terbaik pasti suaranya tetap terdengar walaupun dalam radius beberapa kilo meter. 

Sedangkan yang bertahan saat ini, kompetisi dangung sudah jarang digelar. Paling hanya ada pengundian doorprize bagi peserta yang terdaftar. 

Langkah itu jadi alternatif agar helatan sekaligus ajang silaturrahmi lebih semarak. 

Baca juga: Kuliner Kalsel - Menikmati Pemandangan Alam Indah dari Lantai Atas Cafe House RR di Amuntai

Baca juga: Wisata Kalsel : Jernihnya Riam Hanai Menggoda untuk Berenang, Pengelola Beri Peringatan di Area Ini

Terkait dangung yang terbuat dari bambu Batung pilihan, ini juga memiliki harga yang tidak murah, berkisar ratusan ribu hingga belasan jutaan rupiah. 

"Beberapa di antaranya disematkan nama, tapi yang jelas dari bambu pilihan dan melalui proses yang rumit dalam merautnya," pungkas Pak Wan.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)