Selebrita

Ramai Artis Nyaleg di Pemilu 2024, Desy Ratnasari : Populer Bukan Jaminan Duduk di Senayan

Sederet artis ramai jadi pendatang baru di Politik dan nyaleg di 2024. Desy Ratnasari ungkap bahwa popularitas bukan jaminan terpilih.

Editor: Achmad Maudhody
Instagram @desyratnasariterdepan
Kolase Desy Ratnasari. Sederet artis ramai jadi pendatang baru di Politik dan nyaleg di 2024. Desy Ratnasari ungkap bahwa popularitas bukan jaminan terpilih. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sederet sosok artis dan selebriti ramai-ramai terjun ke politik dan ikut bersaing di Pemilu 2024.

Tak cuma yang sudah fasih dan pernah terpilih jadi Anggota Dewan, sejumlah wajah baru juga berambisi bisa duduk di Senayan.

Sebut saja Verrel Bramasta, Uya Kuya, Denny Cagur, Elly Sugigi, Narji Cagur dan lainnya sudah gencar melakukan sosialisasi jelang bertarung di Pemilu 2024.

Namun rupanya, meski berasal dari latarbelakang artis tak menjamin seseorang dipastikan duduk di Senayan.

Setidaknya itu yang dipahami oleh artis senior sekaligus politisi, Desy Ratnasari.

"Sebetulnya sekarang mau kapanpun juga kalau mau jadi pendulang suara sebetulnya enggak harus jadi artis."

"Siapapun tokoh masyarakat bisa, tokoh nasional juga bisa, enggak harus selalu artis gitu," kata Desy Ratnasari, dikutip dari YouTube Trans 7 Official, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Sosok Pengusaha Makassar yang Beli Mobil Mewah Rizky Billar dan Lesti Kejora Rp 3M, Ngaku Cuma Iseng

Namun, Desy Ratnasari menyebut seorang artis lebih dekat dan dikenal oleh masyarakat.

Karena hal itu, kini di dalam dunia politik lebih memilih para artis lantaran telah menjadi sorotan publik.

"Tapi kan artis ini kan dekat di masyarakat, kelihatan di TV, yang dilihat kan kita."

"Jadi ya sudah pastinya yang lebih dikenal," ujarnya.

Meski sudah dikenal oleh masyarakat, Desy Ratnaari menyebut hal itu belum tentu membuat masyarakat memilih artis tersebut atau suatu partai tertentu.

"Belum tentu popularitas itu juga menggerakkan hati masyarakat untuk nyoblos partainya, nyoblos dirinya sebagai artis untuk jadi politikus," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Desy Ratnasari merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) peiode 2019-2024.

Baca juga: Pantas Cinta Kuya Tak Ngeluh Jadi Pelayan di California, King Uya Ungkap Bayarannya : UMR Lewat

Ia merupakan kader PAN yang kini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Jawa Barat 2020-2025.

Sebelumnya, Desy Ratnasari mengawali karirnya di industri hiburan tanah air sebagai model.

Kemudian, pada tahun 2013 Desy Ratnasari mencoba untuk terjun ke dunia politik.

Uya Kuya Tak Cari Uang di Politik

Uya Kuya mengaku terjun ke dunia politik bukan untuk mendapatkan uang.

Diketahui, banyak masyarakat yang mengajukan diri menjadi calon legislatif (caleg) demi mendapatkan uang yang lebih.

Namun, hal itu tak terjadi pada sosok presenter Uya Kuya.

Dikutip dari YouTube TRANS7 OFFICIAL, Jumat (18/8/2023), Uya Kuya mengatakan bahwa dirinya merupakan lulusan ilmu politik.

"Emang basic gua sarjana gua emang politik, gua lulusan Universitas Indonesia (UI) kuliah di jurusan ilmu politik, sarjana politik."

"Orang selama ini nggak tau, selama ini gua cuman pura-pura oon," terang Uya Kuya.

Uya Kuya menegaskan bahwa dirinya menjadi caleg bukan untuk mencari uang.

Bahkan, menurut Uya Kuya tujuan mencari uang di dunia politik justru keliru.

"Gua jadi anggota dewan tujuannya bukan mau cari duit."

"Gua banyak ketemu orang, 'Uya, nyalonin anggota DPR yuk, duitnya banyak'."

"Kalau udah kayak gitu udah nggak bener," tegasnya.

Baca juga: Dulu Heboh Fenomena Spirit Doll, Celine Evangelista Pamer Nasib Bonekanya Kini

Tak bermaksud sombong, Uya Kuya bersyukur dirinya sudah memiliki uang yang cukup tanpa harus menjadi caleg.

"Kalau duit alhamdulillah udah ada, udah banyak," ucapnya.

Lebih lanjut, Uya Kuya kemudian membagikan ceritanya saat harus berhenti cukup lama dari kegiatannya di dunia entertainment lantaran Covid-19.

"Covid itu mengubah pola hidup gue semua, jadi waktu gua kena Covid kemarin, setelah Covid itu kan gua bener-bener berhenti dari semua program TV."

"Sehari gua ada empat program TV kan, pagi siang sore malem, berhenti semua."

"Sampai bener-bener dua tahun gua nggak syuting, nggak ngapa-ngapain, gua bener-bener ngisi waktu sama keluarga, YouTube juga berhenti, bener-bener lagi break," jelasnya.

Uya Kuya pun sempat mengundang beberapa orang awam selain artis di podcastnya dan membahas beberapa masalah mereka.

Dari situ, Uya Kuya menilai tak semua orang mendapatkan keadilan yang sama di mata hukum.

"Dari situlah gua banyak menemukan satu hal yang terjadi di sistem negara ini, oknum mungkin ya yang kita sulit melakukan sesuatu."

"Jadi gua ngelihat 'Oh nggak semua orang ternyata mendapatkan persamaan dalam hukum'."

"Pas gua ikut terjun turun langsung, baru itu bisa terjadi," sambungnya.

Salah satu kasus yang cukup diikuti oleh Uya Kuya adalah Ferdy Sambo.

"Makanya lu tergerak untuk ikut memperbaiki semuanya?" tanya Irfan Hakim sebagai host.

"Termasuk kasus Ferdy Sambo, gua satu-satunya artis yang bersuara keras di situ kan walaupun risikonya banyak."

"Di situlah gua ngerasa ada sesuatu gitu," imbuhnya.

Irfan Hakim menyadari persepsinya selama ini salah.

"Berarti persepsi gua selama ini salah, gua pikir gara-gara lu nyaleg, akhirnya karakter sosmed lu berubah," ucap Irfan.

"Gara-gara gua banyak bahas kasus itu, banyak orang nawarin nyaleg, gua nyaleg baru mulai awal tahun ini," tutup Uya Kuya.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved