Religi

Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Tontonan yang Merusak Generasi Muslim, Picu Penyimpangan Akidah

Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan jenis-jenis tontonan yang dapat merusak generasi muslim

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan jenis-jenis tontonan yang dapat merusak generasi muslim 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan jenis-jenis tontonan yang dapat merusak generasi muslim.

Dewasa ini dunia perfilman menampilkan film-film imajinatif, diimbau Ustadz Khalid Basalamah agar waspada sebab dapat memicu penyimpangan akidah bagi yang menontonnya.

Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan hal ini menjadi tantangan dan hambatan bagi generasi muda muslim saat ini dalam berkiprah di berbagai bidang kehidupan.

Terdapat banyak pilihan tontonan di antaranya dari film yang sejak dulu hingga saat ini semakin berkembang pesat.

Baca juga: Pahala Amalan Dzikir Harian Dijabarkan Ustadz Khalid Basalamah, Bisa Diamalkan di Bulan Safar

Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Urai Kiat-kiat Jadi Hamba Pilihan yang Dicintai Allah, Ingatkah Hal Ini

Ada genre-genre film yang ternyata bisa merusak akidah, contohnya genre fiksi yang tokoh-tokoh di dalamnya bisa memicu rusaknya pemahaman dan akidah dalam Islam.

Ustadz Khalid Basalamah menerangkan kiprah generasi muda muslim di awal-awal munculnya Islam, pemahaman, akidahnya, alam khayalannya tidak terkontaminasi kepada hal-hal yang merusak atau menjauhkan diri dari agama Islam.

"Wallahi menonton Superman, Spiderman, merusak akhlak, keyakinan, dan khayalan Anda. Karena secara tidak sadar kita akan mengatakan ada tokoh yang seperti itu," jelas Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.

Atau paling tidak setelah menonton itu ada perasaan kagum dengan memuji film fiksi tersebut.

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan setelah menonton film yang menarik tersebut apakah bisa jiwa umat muslim masih bisa menerima untuk membaca kitab atau buku yang tidak ada gambar sama sekali.

"Kemungkinan generasi mudanya tidak akan mau karena sudah terlanjur menonton hal yang menarik," kata Ustadz Khalid Basalamah.

Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Keberkahan Bagi yang Telah Berhijrah, Akan Jauh Lebih Baik

Sementara para ulama atau pendakwah tidak bisa menggambarkan sosok Sa'ad bin Abi Waqash, Muhammad bin Maslamah, Abu Bakar, Umar, dan Sahabat Nabi SAW lainnya dengan gambar orang lain yang dijadikan contoh.

"Ulama cenderung mengatakan sulit, karena jangan sampai yang dijadikan artisnya ternyata ahli maksiat dan tidak setara dengan Sahabat," tutur Ustadz Khalid Basalamah.

Sehingga sebaiknya generasi muda Islam dapat membatasi tontonan dengan tidak ikut-ikutan tren yang berkembang saat ini.

Ustadz Khalid Basalamah menambahkan tanda umat muslim beriman adalah adanya rasa khawatir atau takut kepada Allah, hal ini menjadi salah satu amal pelebur dosa maupun kesalahan yang telah diperbuat termasuk dengan menonton film-film yang merusak akidah.

"Rasa takut dan khawatir ini akan sangat bermanfaat agar bersemangat mengerjakan amal shaleh dan tidak meninggalkannya sama sekali karena khawatir justru kurang, yang bisa meninggikan derajatnya di surga dan menghindarkan dari siksa Allah, dan juga khawatir taubatnya belum diterima, sehingga orang tersebut selalu kontinyu dalam bertaubat," papar Ustadz Khalid Basalamah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved