Berita Viral

Viral Pemuda di Aceh Curiga Usai Temui Sahabat Tiba-tiba Rajin Ibadah, Penyebabnya Buat Cengengesan

Viral curiga dengan perubahan sang sahabat yang tiba-tiba rajin beribadah, seorang pemuda di Langsa, Aceh kaget usai mengetahui penyebabnya.

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Edi Nugroho
akun @mhdhaikall27
Viral curiga dengan perubahan sang sahabat yang tiba-tiba rajin beribadah, seorang pemuda di Langsa, Aceh kaget usai mengetahui penyebabnya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Curiga dengan perubahan sang sahabat yang tiba-tiba rajin beribadah, seorang pemuda di Langsa, Aceh kaget usai mengetahui penyebabnya.

Bukan karena perintah orangtua, ternyata remaja laki-laki tersebut rajin melaksanakan sholat tepat waktu lantaran sedang jatuh cinta.

Momen pemuda yang pergoki sahabatnya sedang melaksanakan sholat itu pun viral di TikTok usai diunggah oleh akun @mhdhaikall27, Minggu (3/9/2023) lalu.

Dalam unggahan tersebut terlihat seorang remaja laki-laki yang sedang melaksanakan sholat.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 SMP/MTs Halaman 123 Kurikulum Merdeka, Arrange The Words

Baca juga: Bukti Keimanan Seorang Muslim Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, Tak Hanya di Lisan Saja

Namun tingkah remaja tersebut justru membuat sahabat dekatnya kaget sekaligus bingung.

"Curiga liat kawan ga pernah solat tiba-tiba solat," paparnya.

Usai ditelusuri, rupanya remaja tersebut melaksanakan sholat usai diminta oleh sang pujaan hati.

Tampak dari hand phone remaja yang sedang sholat tersebut isi chat dari seorang perempuan bernama Nelaa yang memintanya segera beribadah.

"Solatt yaaa, nipuu liatlah," tulis wanita tersebut.

Perubahan seketika sang sahabat lantaran sedang jatuh cinta itu pun ikut membuat warganet tersipu.

"deni : solat karna ayang hahaha,"

"Hay! : gak pp bro selagi bisa jadi ke jalan yg bener gk masalah kok,"

"Taurus : hidayah itu bisa datang dari mana ajaa,"

"hendi anggara : percayalah shalat yang awalnya terpaksa karena seseorang, perlahan akan terbiasa dengan sendirinya yang penting konsisten,"

"IMSEE : awal2 . ga pp...
sambil cari motifasi lain...
sebelum doi pergi ninggalin lo,"

Ujar sejumlah warganet dalam kolom komentar unggahantersebut.

Baca juga: Viral Lagu Hello Kuala Lumpur Diduga Jiplak Halo-halo Bandung Ciptaan Ismail Marzuki, Simak Liriknya

* Perbaiki Sholat

Shalat merupakan jalan utama untuk mendekatkan diri setiap muslim kepada Allah SWT. Seluruh rukun qalbi (hati), rukun qauli (bacaan) dan rukun fi’li (gerakan) dalam shalat memberikan kekuatan pada jiwa seseorang untuk mendapat pertolongan dari-Nya.

Orang yang sudah mencapai derajat dekat dengan Allah, akan mendapat berbagai fasilitas dan kemudahan dalam menjalani kehidupan. Ia mampu menyelesaikan berbagai masalah yang muncul di hadapannya dengan cepat dan mudah.

Setiap ada masalah ia akan menghadap dan memohon pada Allah lewat shalat agar memberinya jalan keluar dari kesulitan yang dihadapinya sesuai perintah Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 153 yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar".

Demikian antara lain disampaikan Tgk. HM Daud Hasbi M.Ag, Ketua PB Persatuan Dayah Inshafuddin Aceh, saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak Jeulingke, Rabu (14/2/2018) malam.

"Dalam hidup ini tentunya kita sering menghadapi berbagai masalah. Lalu mengapa kita harus memperbaiki shalat terlebih dahulu untuk menghilangkan masalah? Karena memulai penyelesaian masalah dengan memperbaiki shalat, dari situlah kita mendapat pertolongan Allah dan mengangkat semua masalah," ujar Tgk Daud Hasbi.

Dijelaskan, dari berbagai masalah kehidupan yang muncul seperti masalah kesulitan ekonomi, rumah tangga, gangguan dalam pekerjaan, hati galau dan gelisah meski punya harta, kesulitan pergaulan, anak bermasalah, tekanan masalah hidup dan stres berkepanjangan, banyak dialami oleh orang yang tidak beres shalatnya.

Sementara orang yang benar shalatnya jarang mengalami masalah seperti tersebut. Ia bisa mengatasi berbagai masalah yang dialami dengan cepat dan mudah, sehingga tidak sampai berlarut larut dan menimbulkan stres yang berkepanjangan.

Menurutnya, shalat yang wajib lima waktu sehari semalam ditambah dengan shalat sunat, merupakan solusi bagi berbagai masalah yang dihadapi seseorang, tapi sayangnya tidak banyak orang yang memahami hal ini.

"Kadang kala manusia lupa untuk meminta pertolongan pada Allah mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya, walaupun Allah sudah menyediakan sarana untuk itu yaitu shalat. Jika beres shalatnya maka ia akan menjalani kehidupan didunia dan akhirat dengan mudah. Jika shalatnya tidak beres maka ia pun akan banyak mengalami kesulitan dalam menhjalani kehidupan didunia maupun akhirat," terang ulama yang akrab disapa Abi Daud ini.

Kebanyakan orang menganggap shalat sebagai beban dan kewajiban kepada Allah yang harus dipenuhi. Karenanya, banyak di antara umat Islam yang mengerjakan shalat dengan perasaan terpaksa dan terbebani.

Akibatnya, karena merasa itu sebagai beban, shalat sering tidak tepat waktu, dikerjakan asal-asalan, bacaan-bacaan dalam shalat banyak yang salah karena diucapkan terburu-buru serta gerakan yang tidak teratur dan tertib (tumakninah) seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.

Tgk Daud Hasbi mengungkapkan, banyak umat Islam saat ini khususnya di Aceh masih bermasalah dengan shalat karena meski sudah melaksanakannya, tapi banyak yang salah karena dikerjakan dengan gerakan asal-asalan dan bacaan terburu-buru.

"Bahkan ada imam yang terkadang jika kita simak masih salah dan tidak sempurna bacaan dalam shalat. Ada imam yang terburu-buru saat rukuk dan sujud dan lainnya, sehingga makmum yang ikut pun jadi terburu-buru bacaannya agar bisa mengikuti gerakan imam. Ini tentunya membuat shalat tidak berkualitas dalam pandangan Allah," sebutnya.

Kebanyakan umat Islam dalam membaca doa-doa dalam shalat dengan tergesa gesa dan tidak memperhatikan maknanya, tentu saja Allah enggan mengabulkannya.

Orang yang shalat tapi tidak memperhatikan semua doa yang dibaca dalam shalat tersebut dengan khusyuk dan sungguh-sungguh karena ingin cepat-cepat selesai, ini juga menyebabkan tidak mampu mencegah dari perbuatan keji dan munkar.

Padahal shalat itu merupakan proteksi dari segala perbuatan munkar, tapi karena shalat asal-asalan, maka sistem proteksi juga tidak bisa bekerja dengan maksimal. Mereka termasuk kelompok orang yang lalai dalam shalatnya seperti yang disebutkan dalam surat Al Ma'un ayat 4 - 5: “Maka kecelakaanlah bagi orang yang shalat, yaitu mereka yang lalai dalam shalatnya”.

Karenanya, Tgk Daud Hasbi juga menyarankan agar di masjid-masjid di Aceh dapat memerlukkan semacam klinik khusus sebagai tempat untuk terapi bagi orang-orang untuk melaksanakan shalat dengan benar.

"Harus disiapkan itu, ada guru yang membimbing shalat dengan kultum-kultum usai shalat fardhu di masjid. Harus ada klinik khusus untuk memeriksa atau memperbaiki shalat. Sampaikan tata cara shalat yang benar. Jangan sampai ada orang yang berdehem dalam shalat, bacaan salah karena terburu-buru, garuk-garuk kepala, atau angkat-angkat celana. Dengan rutin itu disampaikan bulanan, insya Allah shalat akan benar," jelasnya.

Dengan demikian, shalat sebagai gudangnya segala macam akhlak seperti tidak takabur, sopan, rendah hati, jujur, tidak iri, dengki, khianat, serta jauh dari maksiat bisa segera terwujud di Aceh sebagai daerah syariat Islam.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved