Rektor UIN Antasari Berpesan ke Ribuan Wisudawan untuk Manfaatkan Layanan UPKK Secara Gratis

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU – Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin menggelar wisuda program sarjana ke-77 dan pasca sarjana magister doktor ke-47, Sabtu, (16/9/2023).

Pada, prosesi wisuda kali ini, total ada 1000 mahasiswa yang dikukuhkan yang dibagi menjadi dua sesi acara pagi dan sore. Pelaksanaan wisudanya digelar di Aula Serba Guna Kampus 2, UIN Antasari di Banjarbaru Jalan Pandarapan, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.

Hadir langsung Ketua Senat UIN Banjarmasin, Prof. Dr. H. Abdul Hafiz Anshari, AZ, MA, dan jajarannya serta Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. dan segenap civitas akademika kampus UIN.

Dari seribu orang yang terdaftar diwisuda diketahui lulusan laki-laki sebanyak 266 atau 26.6 persen dan Perempuan 734 orang atau 73.4 persen.

Baca juga: Bawaslu Tabalong Gelar Rakor Mekanisme Penyelesaian Sengketa Proses Pencalonan DPRD, Libatkan Parpol

Baca juga: Laksanakan Safari Jumat di Masjid Baiturrahman Desa Kindingan, Bupati HST Ajak Masyarakat Jaga Alam

Kepada para wisudawan/wisudawati, Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. berharap semua wisudawan dan wisudawati bisa membuktikan keilmuan yang didapat kepada masyarkat, dan menebar kebaikan dari pembentukan karakter berakhlak selama kuliah.

“Buktikan, bahwa saudara-saudara sebagai sarjana UIN Antasari Banjarmasin bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi kehidupan, mendatangkan kebaikan kepada banyak orang,” ucapnya saat memberikan sambutan.

Prof Mujiburrahman berharap semua wisuda aktif mencari kerja sesuai skill atau kemampuan nya di bidang masing-masing.

"Manfaatkan layanan UPT Pengembangan Kewirausahaan dan Karir (UPKK) UIN Antasari Banjarmasin. Selama tiga tahun kami berikan layanan ini secara gratis. Karena itu lulusan UIN ayobergerak, jangan loyo ketika usai wisuda, " kata Mujiburrahman.

Dijelaskan dia, pada layanan di Unit Pengembangan Karir UIN Antasari, di sana banyak bursa lapangan kerja dan bisa konsultasi secara gratis. "Karena itu manfaatkan lah layanan itu, " harap Mujiburrahman.

Meski belum dihitung secara pasti, soal efektifitas serapannya, namun layanan itu sangat berarti bagi wisudaaan dan wisudawati untuk berkarir ke depannya.

Baca juga: Ratusan Peserta Semarakkan Turnamen Domino Kapolda Kalsel Cup 2023, Junjung Tinggi Sportivitas

Selain itu, ada diumumkan pula tujuh wisudawan dan wisudawati terbaik. Satu di antarnya adalah M. Zaki Mubarak, dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Dia berhasil meraih IPK : 3,87 selama empat tahun. Dia mengaku akan melanjutkan kuliah S2 di UIN sembari menjadi guru di MTS di Banjarmasin.

Menurut dia, kuncinya untuk meraih IPK tinggi seperti dia yakni harus rajin ke kampus dan aktif saat materi kuliah berlangsung.

Peserta lain, yakni Putri Aulia Alfida Husna, S.Pd. Binti Elpianur Achmad” juga sangat bersyukur.

Sebab dia bisa menuntaskan kuliah dan sudah melalui proses ujian skripsi dan mengikuti sidang senat terbuka wisudawan sarjana ke-77 UIN.

Aulia menjadi peraih Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi di Program Studi Pendidikan Matematika, hingga membanggakan kedua orang tuanya yang berhadir di Banjarbaru.

Rasa haru pun membuncah di wajah keluarganya. Elpianur Achmad mengaku bersyukur putri sulung mereka telah diwisuda, menyandang gelar sarjana, usai perjalanan panjang kuliah.

Pendidikan di UIN Antasari dirasakan mereka telah mencetak sang buah hati yang kini dewasa dan berprestasi.

“Menurut saya, sangat positif program-program di UIN Antasari. Selain menambah kemampuan juga sangat menunjang masa depan dari para mahasiswanya,” tegas Elpianur Achmad, ayahanda dari Aulia.

Pria yang akrab disapa Eep itu juga mengakui bahwa UIN Antasari telah memiliki banyak program menarik dalam mengembangkan potensi para mahasiswa, sekaligus membina mereka dalam nuansa Islami, seperti di program pemondokan.

Dengan didikan kedisiplinan, memberikan motivasi pantang menyerah, sekaligus pembentukan karakter mulia, hasilnya banyak yang lulus berpredikat Pujian (IPK: 3,50–4.00) hingga lebih dari lima puluh persen dari total 1.000 orang yang diwisuda.

(Banjarmasinpost.co,id /Nurholis Huda).