Berita Banjarbaru

Hujan Turun Bukan Imbas TMC, Penanganan Karhutla di Kalsel Tetap Andalkan Satgas Darat dan Udara

Hujan yang mengguyur sebagian kawasan Kalsel termasuk Kabupaten Banjar dan Banjarbaru akhir-akhir ini bukan hasil TMC

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Manggala Agni untuk Bpost
Petugas Manggala Agni Melakukan Pemadaman Karhutla untuk di darat di kawasan Banjarbaru, dan terlihat heli water boombing untuk penanganan Karhutla ke titik tidak dijangkau.  

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Hujan yang mengguyur sebagian kawasan Kalsel termasuk Kabupaten Banjar dan Banjarbaru akhir-akhir ini  bukan imbas karena Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

"Tidak ada modifikasi cuaca. Hujan turun normal saja, saat ini masih dalam kondisi kemarau, " Kata Kepala Stasiun Klimatologi dan Koordinator BMKG Kalsel, Goeroeh Tjiptanto, Minggu (17/9/2033). 

Menurutnya, memang di Kalsel sempat dilakukan TMC tapi sudah bulan kemarin. 

"TMC di Kalsel sudah dilakukan pada 6-13 Juli, kemudian juga pada tanggal 23-29 Juli yang lalu., jadi yang baru-baru ini tidak ada, " kata dia. 

Baca juga: Modifikasi Cuaca Kembali Dilakukan, Sebanyak 7.200 Kilogram Garam Disemai di Atas Langit Kalsel

Baca juga: Terapkan TMC untuk Pembasahan Lahan Gambut, Modifikasi Cuaca Tebar 10,4 ton Garam di Langit Kalsel

Dijelaskan dia, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dapat dilakukan sesuai ketentuan.

"Sesuai kondisi tertentu untuk TMC. Seperti adanya potensi awan hujan diatas 70 persen, kelembaban lapisan udara sekitar 850 mb, angin juga jangan terlalu kencang," ungkapnya. 

Bahkan penyemaian garam langit Kalsel tidak dilakukan satu kali untuk menjadikan hujan. 

Koordinator Lapangan Operasi TMC Kalsel, Adi Bayu Rusandi, juga menegaskan tidak ada modifikasi cuaca dari BRIN untuk Kalsel dan Kalteng. 

"Operasi kami sudah berakhir yang bulan kemarin dan tidak ada lagi permintaan, " kata dia. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi mengatakan, modifikasi cuaca sejak Juli 2023 sudah disetujui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Namun sayangnya, ada kendala dalam pengoperasian TMC di Agustus dan September saat ini.

Dijelaskan Bambang, berdasarkan data dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kondisi awan di langit Kalsel tidak memungkinkan untuk modifikasi cuaca.

"Permintaan Bapak Gubernur Sahbirin Noor, untuk TMC sudah disetujui, hasil koordinasi dengan BMKG menyarankan TMC belum disarankan sebab tingkat potensial awan masih rendah, jadi walaupun dilakukan TMC tidak berhasil," urainya. 

Karena TMC tidak bisa dilakukan karena awan kurang memadai, maka pemadaman karhutla agar tetap optimal, mengerahkan Satgas Darat dan Satgas Udara

Satgas Udara masih tetap mengandalkan operasional heli water bombing.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved