Liga Inggris

Protes Keras Liverpool Efek Kesalahan VAR Kontra Spurs di Liga Inggris, Dua Official Dipecat

Klub Liverpool melakukan protes keras buntut dari kesalahan VAR saat laga kontra Tottenham Hotspur pekan ke 7 Liga Inggris. Dua wasit VAR terlibat

|
Penulis: Aprianto | Editor: Khairil Rahim
Liverpool FC
Klub Liverpool melakukan protes keras buntut dari kesalahan VAR saat laga kontra Tottenham Hotspur pekan ke 7 Liga Inggris. Dua wasit VAR terlibat 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Klub Liverpool melakukan protes keras buntut dari kesalahan VAR saat laga kontra Tottenham Hotspur pekan ke 7 Liga Inggris.

Dua wasit VAR yang terlibat dalam gol Luis Diaz yang dianulir dalam kekalahan 2-1 Liverpool di Tottenham telah dikeluarkan dari sisa pertandingan akhir pekan ini.

PGMOL, badan yang membidangi wasit di Inggris, mengakui bahwa gol Diaz dianulir secara keliru karena offside setelah VAR.

Darren England, dan asisten VAR, Dan Cook, salah mengira gol tersebut diberikan oleh ofisial di lapangan.

Striker itu mengira dia telah membawa Liverpool unggul pada menit ke-34 setelah dia menerima umpan terobosan dari Mohamed Salah dan mencetak gol, namun benderanya dikibarkan karena offside.

Baca juga: Man City Hadapi Masalahnya Sendiri di Liverpool karena Rencana Transfer Guardiola Gagal Terungkap

Baca juga: Klub Terbaru Jadi Penjagal Kuat Man City Liverpool dan Arsenal di Liga Inggris, Bukan Chelsea

Tim VAR salah mengira keputusan di lapangan adalah gol, dengan cepat mengidentifikasi bahwa Diaz berada di posisi onfield dan memberi tahu tim di lapangan periksa selesai untuk memastikan gol tersebut.

Tapi ketika wasit Simon Hooper diberitahu hal ini, dia memahami keputusan offside asistennya sebagai tindakan yang benar.

Artinya, alih-alih mengubah keputusan menjadi tujuan, keputusan tersebut tetap tidak diizinkan dan merugikan Liverpool.

Dikutip dari Mirror, Senin, (2/10/2023), Darren dijadwalkan menjadi ofisial keempat untuk Nottingham Forest vs Brentford dan digantikan oleh Craig Pawson.

Cook seharusnya menjadi asisten untuk pertandingan antara Fulham dan Chelsea, tapi dia juga telah mundur dan digantikan oleh Eddie Smart.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh badan wasit berbunyi PGMOL mengakui kesalahan manusia yang signifikan terjadi selama paruh pertama Tottenham Hotspur v Liverpool.

Gol Luis Diaz dianulir karena offside oleh tim ofisial pertandingan di lapangan. Ini adalah kesalahan faktual yang jelas dan nyata dan seharusnya mengakibatkan gol tersebut diberikan melalui intervensi VAR.

Namun VAR gagal melakukan intervensi. PGMOL akan melakukan peninjauan penuh terhadap keadaan yang menyebabkan kesalahan tersebut.

Pada Minggu malam waktu Inggris, Liverpool mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa insiden tersebut merusak “integritas olahraga” kompetisi.

“Jelas aturan permainan tidak diterapkan dengan benar, sehingga merusak integritas olahraga,” kata Liverpool dalam pernyataannya.

Oleh karena itu, tidak memuaskan jika tidak diberikan waktu yang cukup untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat dan tidak ada intervensi lanjutan.

Manajer Liverpool Jurgen Klopp sangat marah dalam konferensi pers pasca pertandingan itu.

"Siapa yang dibantu sekarang. Tidak ada yang mengharapkan keputusan yang 100 persen benar, tapi ketika VAR hadir, semuanya akan menjadi lebih mudah. ​​Keputusan itu dibuat dengan sangat cepat dan mengubah momentum permainan," kata Klopp.

Klopp tegaskan telah belajar banyak tentang timnya, lebih banyak dibandingkan kemenangan timnya di markas Spurs.

"Jangan berpikir kami tidak mendapatkan apa pun dari ini," kata Klopp.

Sebuah keputusan yang kemudian diakui PGMOL tidak benar karena kesalahan manusia.

“Saya belum pernah melihat pertandingan seperti ini dengan situasi yang paling tidak adil dan keputusan yang gila,” kata Klopp kepada Sky Sports.

Tottenham memenangkan pertandingan melalui gol bunuh diri Joel Matip di masa tambahan waktu setelah Cody Gakpo sebelumnya membatalkan gol pembuka Son Heung-min di babak pertama.

Klopp mengatakan Gakpo sekarang mungkin harus absen setelah mengalami cedera lutut sesaat sebelum mencetak gol Liverpool.

"Cody cedera. Dia sedang dalam kondisi terpincang-pincang. Kami kehilangan dua pemain karena skorsing dan mungkin pemain ketiga karena cedera. Benar-benar buruk. Itu adalah sesuatu yang harus kami atasi," tambahnya.

Bos Spurs Ange Postecoglou menambahkan dia juga tidak pernah benar-benar menyukainya VAR.

"Ini mempersulit area permainan yang saya pikir cukup jelas di masa lalu. Kami harus menghadapinya," katanya.

Masalah terbesar yang pihaknya hadapi adalah tidak ada bentuk teknologi yang bisa membuat permainan tanpa kesalahan.

"Kami selalu menerima bahwa kesalahan adalah bagian dari permainan, manusia adalah manusia," ujarnya.

Namun, lanjutnya bahwa banyak bagian dari permainan yang tidak faktual sehingga ofisial akan membuat kesalahan, sama seperti pemain dan manajer melakukan kesalahan.

“Jika kita mempunyai standar yang tinggi, maka kita akan gagal," tambahnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Rian)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved