Berita Tanahlaut
Karhutla Meningkat, Kasus ISPA di Tanahlaut Tak Signifikan Naik, September Justru Turun
Meski karhutla kerap terjadi di sejumlah lokasi di Tala. Namun, kasus ISPA di daerah ini tak terjadi lonjakan signifikan
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Risiko gangguan kesehatan berupa infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) mengintai warga di kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Di sejumlah daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel), kasus ISPA menanjak cukup signifikan. Namun tak demikian di Kabupaten Tanahlaut (Tala).
Kepala Dinas Kesehatan Tala dr Hj Isna Farida mengatakan kasus ISPA di Tala memang mengalami kenaikan. Namun angka kenaikannya tak signifikan.
Kurun waktu Januari-Juli 2023, sebutnya, jumlah kasus ISPA di daerah ini tercatat 13.198 kasus. Dua bulan kemudian atau hingga September menjadi 17.337 kasus.
Baca juga: Kualitas Udara di HST Memburuk Akibat Kebakaran Lahan, Dinkes HST Sebut ISPA Meningkat
Baca juga: Cegah ISPA, Dinkes Banjarmasin Serahkan Masker untuk Sekolah
Kasus bulan lalu (September) dikatakannya justru terjadi penurunan dibanding Agustus 2023.
Pada Agustus 2023 tercatat 2.610 kasus, sedangkan pada September menyusut menjadi hanya 1.529 kasus.
Isna mengatakan di wilayah yang rawan karhutla dan kabut asap pun juga tak terjadi lonjakan kasus ISPA. Contohnya di Desa Pandahan yang dikenal menjadi langganan kabut asap pekat saat tengah malam hingga pagi.
"Karena memang kan asap di wilayah kita tidak separah di wilayah lain," sebut Isna.
Pejabat eselon II di Tala ini mengatakan lantaran tak ada lonjakan kasus ISPA sehingga sejauh ini penanganannya juga tetap lancar.
"Insya Allah masih bisa kita tangani. Secara umum yang terkena dampak masih pada usia 9-60 tahun," tandasnya.
Baca juga: ISPA Melonjak, Dinkes Kalsel Keluarkan Rekomendasikan Sekolah Daring hingga WFH
Pada 3 September 2023 lalu pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis dampak karhutla pernah digelar oleh Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, bekerjasama dengan UPTD Pusat Pelayanan Krisis dan Epidemi Kesehatan Dinkes Kalsel di Desa Gunungraja.
Lalu pada 26 September lalu oleh Dinkes Provinsi Kalsel, Dinkes Tala, dan Pusekesmas Tambangulang. Lokasi pelayanannya sama seperti sebelumnya. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)
infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
kabut asap
kebakaran hutan dan lahan
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
| Harga Sembako di Tala Jelang Nataru dan Haul Guru Sekumpul, Bupati: Pengawasan Akan Terus Dilakukan |
|
|---|
| Penampakan Freezer Baru Seharga Rp80Juta Milik Warga Pelaihari Tanahlaut Kalsel yang Hangus Terbakar |
|
|---|
| Sembunyikan Narkoba di Bawah Kasur, Buruh Serabutan Ditangkap Polsek Kintap |
|
|---|
| Buruh Serabutan di Kintap Tanahlaut Ditangkap Polisi, Sabu Disembunyikan di Bawah Kasur |
|
|---|
| Plafon Jebol, Rumah Tangga Pasutri Tanahlaut Ini Ikut Retak, Drama Sidang Tipiring di PN Pelaihari |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.