Berita HSS

Disdik HSS Izinkan Sekolah Terdampak Karhutla Belajar Daring, SMAN 1 Kandangan Belajar Normal

Disdik HSS mengizinkan sekolah yang terdampak karhutla untuk melaksanakan pembelajaran secara daring

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
FOTO SNANIAH UNTUK BANJARMASINPOST.CO.ID
Ilustrasi - KEGIATAN upacara Senin pagi di SDN 2 Pandahan pekan lalu. Meski berada di kawasan rawan karhutla, kegiatan belajar mengajar masih lancar. Disdik HSS memberikan izin kepada sekolah terdampak Karhutla untuk melaksanakan pembelajaran secara daring. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS)  telah mengeluarkan surat edaran menyikapi dampak karhutla di beberapa wilayah di HSS.

Namun, surat edaran tersebut lebih memberikan keleluasaan kepada sekolah-sekolah terdampak dalam mengambil kebijakan.

Khususnya terkait pengembangan pembelajaran, yang memudahkan anak didik mengembangkan potensinya.

Kepala Dinas Pendidikan, H Akhmad Supian, kepada banjarmasinpost.co.id, Kamis (5/10/2023) mengatakan, pihaknya mengizinkan sekolah mulai TK, SDM SMP terdampak karhutla penyelenggarakan pembelajaran secara daring.

Baca juga: Asap di Perairan Barito Menghilang, Warga Desa Bahalayung Batola Ini Heran Putranya Jalani PJJ

Baca juga: Kabut Asap Karhutla - Mulai 5 Oktober 2023, Disdikbud Kalsel Berlakukan PJJ ke SMA, SMK dan SLB

“Bisa melalui paguyuban orangtua dengan memanfaatkan WA Group. Sekolah bisa saja memberikan penugasan sebagaimana pernah dilaksanakan semasa pandemi covid-19. Bisa pula memanfaatkan akun belajar ID yang dimiliki anak, dikolaborasikan oleh guru, namun tidak membebani anak,”jelas Kadisdik.

Namun, bagi sekolah yang ingin mengembangkan pembelajaran cara lain pihaknya megapresiasi. Apalagi yang sejalan dengan kurikulum merdeka belajar.

Adapun izin belajar daring tersebut, mulai Rabu sampai 6 Oktober besok. Selanjutnya dilakukan evaluasi apa yang sudah dilakukan sekolah terdampak Karhutla akan kembali dipantau.

“Jika tak mengalami perubahan, dan masih membahayakan kesehatan, akan menjadi bahan laporan kami ke Penjabat Bupati untuk langkah selanjutnya. Apakah memperpanjang PJJsampai udara benar-benar bersih dan sehat,”katanya.

Dari pihak Puskesmas terdekat, rencananya pihaknya juga meminta bantuan pembagian masker untuk siswa terdampak. “Kami berharap ada realisasi dan Sabtu 7 Oktober sudah terealisasi,”katanya.

Sementara itu, terkait imbauan Disdikbud Kalsel untuk SMA terdampak agar menyelenggarakan PJJ, Kepsek SMAN 1 Kandangan, Herniyati Handayani mengatakan, pihaknya menilai udara di kota Kandangan, masih aman.

Untuk itu pihaknya tetap melaksanakan pembelajaran normal di sekolah. Meski demikian, tetap melakukanpemantauan, dan jika kondisi udara memburuk dan berdampak kepada jkesehatan, baru melaksanakan PJJ. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved