Berita Tanahlaut

Kondisi Rumput Zoysia Lapangan Bola Pertasi karena Panas Ekstrem, Petugas Kembali Semprot Manual

Penyiraman Rumput Zoysia Lapangan Bola Pertasi Kian Ekstra, Setelah Pembahasan Otomatis Petugas Kembali Semprot Manual

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
(banjarmasinpost.co.id/idda royani)
TENAGA ahli Dispora Tala, Jumat (6/10) pagi, melakukan penyiraman ekstra secara manual menggunakan selang untuk menambah tingkat kebasahan pada rumput Zoysia Matrella yang tampak menguning. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Panas ekstrem masih terus berlangsung hingga saat ini. Perawatan rumput zoysia matrella di lapangan bola Stadion Pertasi Kencana, Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), pun juga kian dilakukan secara intens.

Pantauan di lokasi, Jumat (6/10/2023), tenaga ahli Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tala telah sibuk di lapangan tersebut sejak pagi hingga siang.

Pagi sekitar pukul 07.00 Wita, mereka telah memulai melakukan penyiraman rumput lapangan bola berstandar internasional tersebut.

Penyiraman secara otomatis melalui nozzle-nozzle yang terpasang di lapangan tersebut. Tiap lajur yang melintang ke lapangan terdapat empat nozzle, durasi penyiraman otomatisnya sekitar 15 menit.

Baca juga: Pesta Sabu Digrebek di Jalan Demang Lehman Desa Dirgahayu Kabupaten Kotabaru, 3 Orang Diciduk

Baca juga: Sumber Air Baku PTAM di Bajuin Kritis, Diperkirakan Cuma Bertahan Tiga Pekan Lagi

Jika sebelumnya penyiraman rumput mahal tersebut cukup dengan pembasahan melalui nozzle-nozzle tersebut dua kali sehari (pagi dan siang), kini ditambah dengan penyiraman secara manual menggunakan selang.

"Memang sekarang penyiramannya harus ekstra. Sudah berlangsung sekitar sebulan lalu," ucap Hery, salah satu tenaga ahli yang merawat rumput Zoysia Matrella tersebut.

Ia mengatakan panas saat ini makin mengeringkan tanah di lapangan bola Pertasi Kencana. Karena itu penyiraman harus benar-benar memadai agar kelembaban tanah dapat dipertahankan.

Penyiraman ekstra tersebut dikatakannya untuk menambah tingkat kebasahan (kelembaban), terutama pada rumput yang mulai tampak menguning.

Nozzle otomatis memang mampu membasahi semua area lapangan. Tapi, kata Hery, di area rumput yang mulai tampak kuning perlu ditambah lagi tingkat kebasahannya.

Apakah selama kemarau ini masih ada jamur? "Iya masih ada juga. Karena itu selain penyiraman ekstra, kami juga harus terus mengecek dan menangani cepat jika ada jamur yang muncul," tandasnya.

Baca juga: Mahasiswa Politala Meninggal Kecelakaan di Pulausari Kabupaten Tala, Polisi Ungkap Kronologisnya

Sekadar diketahui, rumput zoysia matrella pada kondisi normal pun memerlukan perawatan intens. Tak cuma penyiraman rutin, tapi juga pemupukan secara berkala serta tiap hari mengecek tingkat kelembaban tanah serta memantau ada tidaknya jamur atau semut yang bersarang di bawah rumput.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved