Berita HST

Warga Pandawan HST Pencari Ikan Meninggal Dunia, Awalnya Susah Bernafas dan Merasa Pusing

Seorang warga Desa Banua Batung, Kecamatan Pandawan, HST meninggal dunia saat mencari ikan di Sungai Kamis, Desa Kayu Rabah. Jumat, (06/10/2023).

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).
Situasi rumah duka saat korban tiba di rumahnya Desa Banua Batung, Kecamatan Pandawan, HST pasca meninggal di Tempat Pemancingan 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Seorang warga Desa Banua Batung, Kecamatan Pandawan, HST meninggal dunia saat mencari ikan di Sungai Kamis, Desa Kayu Rabah, Jumat, (06/10/2023).

Peristiwa tersebut kemudian sontak menghebohkan warga setempat yang juga sedang melaksanakan aktivitas memancing di lokasi tersebut.

Kapolres HST, AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kasubsi PIDM, Aipda M Husaini saat dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Iya, benar. Korban bernama Abdul Khair warga Banua Batung, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah," jelasnya.

Baca juga: Seorang Pekerja Sempat Dikipasi dengan Kardus Sebelum Meninggal, Kapolres Kotabaru: Sempat Sadar

Baca juga: Isi Pesan Kapolda Kalsel saat Hadiri Peringatan HUT TNI ke 78 di Banjarbaru, Pilar Pertahanan Negara

Aipda M Husaini mengatakan korban diduga meninggal dunia akibat sesak napas dan kecapean saat melaksanakan aktifitas membuka Rawa sungai untuk mencari ikan dengan jala di Sungai Kamis, Desa Kayu Rabah, Kecamatan Pandawan.

"Awalnya korban bersama anak Kandungnya sedang melaksanakan aktifitas membuka Rawa di sungai Kamis Desa Kayu Rabah untuk mencari ikan dengan cara jala bersama dengan masyarakat yang lainnya," jelasnya.

Husaini mengatakan tiba-tiba korban memanggil anaknya dan mengatakan bahwa kepalanya sangat pusing dan susah bernapas.

"Anaknya kemudian memanggil orang-orang yang ada di sekitarnya untuk mengevakuasi korban ke Rumah Sakit H Damanhuri Barabai untuk mendapatkan pertolongan dengan menggunakan Ambulance Desa Kayu Rabah," jelasnya.

Ia mengatakan namun saat dalam perjalanan korban meninggal Dunia dan setelah sampai di rumah sakit korban di nyatakan memang sudah dalam keadaan meninggal Dunia dan setelah itu Korban di bawa ke rumah Duka Untuk di Makamkan.

Baca juga: Seorang Anak di Banjarmasin Tega Aniaya Adik dan Ibunya Lantaran Perkara Uang, Alami Luka Lebam

"Terkait peristiwa ini, pihak keluarga menolak untuk di lakukan Visum/Autopsi karena pihak keluarga menganggap kejadian tersebut adalah musibah dan telah ikhlas menerimanya serta tidak akan tuntut-menuntut siapapun juga di kemudian harinya," jelasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved