Gaji Lolly Anak Nikita Mirzani Jadi Pelayan di London Terkuak, Bandingkan Cinta Uya Kuya di Amerika

BANJARMASINPOST.CO.ID - Perseteruan selebritas Nikita Mirzani dengan Laura Meizani atau Lolly masih berlangsung.

Kini, Lolly memilih bekerja setelah memutuskan tak pulang ke rumah Nikita Mirzani.

Anak Nikita Mirzani itu mengaku bisa menghasilkan uang puluhan juta di Inggris.

Sejak berkonflik dengan ibunya, Lolly diketahui bekerja keras menyambung hidupnya di luar negeri.

Ia pun sampai rela menjadi barista untuk bisa mendapatkan uang.

Dari pekerjaannya itu, Lolly menyebut mendapatkan uang sekitar Rp 32 juta per bulan.

"Jadi sebulannya aku punya uang Rp32 juta," ungkap Lolly saat live TikTok, dikutip dari akun @fanesia27, Minggu (8/10/2023).

Baca juga: Ekspresi Rizki Ridho DA Lihat Lesti Kejora Nyanyi Lagu Insan Biasa Terekam, Ada Adegan Bisik-bisik

Diungkap Lolly, dia sudah mendapatkan izin untuk bekerja di sana.

Dia bahkan menujukkan kartu tanda izin tinggal di Inggris.

"Kalau nggak punya ini, nggak bisa ngapa-ngapain."

"Jadi gini, itu namanya residence permit. Kalau misalnya nggak punya residence permit, mau kerja, mau nggak kerja itu harus (punya) residence permit karena kita di negara orang."

"Kalau misalnya kita nggak punya itu, kita nggak bisa masuk ke negara orang tersebut, apalagi kerja di negara orang."

"Walaupun student visa itu bisa kerja, karena diizinin tapi part time, apalagi kalau dia masih di bawah 18, dia part time," jelasnya.

Ucapannya perihal gaji tersebut pun langsung jadi sorotan publik.

"Kl kata emaknya kl dy ngomong apa aja iyain aja," ujar salah satu netizen.

"30juta/bulan mana cukup (emoji menangis)," sambung yang lain.

"Itu kecil 30 juta karena min salary lebih dari itu karena hidup di london mahal," tutur lainnya.

"Kalau di sana ma dikit 30 juta, apa2 mahal, beda sama indo," kata yang lain.

Gaji Cinta Kuya Jadi Pelayan Restoran di Amerika

Jadi anak artis papan atas yakni Uya Kuya tak membuat Cinta Kuya berleha-leha.

Bahkan, Cinta Kuya rela jadi pelayan restoran paruh waktu di Amerika Serikat.

Dia melakukan pekerjaan tersebut di sela-sela kesibukannya kuliah di Amerika Serikat.

Meski begitu, pendapatan Cinta Kuya diungkap sang ayah Uya Kuya yang mencapai Rp 16 juta per bulan.

Jika dilihat, ini lebih dari 5 kali lipat UMP Kalsel 2023 yang sekitar Rp 3,2 juta.

Uya Kuya mengatakan Cinta Kuya dibayar 17 dollar AS per jamnya.

Adapun kerja yang Cinta Kuya lakukan di restoran tersebut yaitu melayani dan mencuci piring.

"Dia baru survey, cuci piring di sana aja gajinya 17 dollar satu jam. 'Lu enggak apa-apa Cin tukang cuci piring?'. (Kata Cinta) ‘lah enggak apa-apa, Pa'. Bayangin aja misal sehari kerja 8 jam, berarti 130 dollar-an per hari," kata Uya Kuya kepada awak media, belum lama ini.

Uya menambahkan, hasil kerja paruh waktu Cinta Kuya nantinya bisa menambah uang jajannya di Amerika.

"Berarti sehari bisa dapat dolar sekitar 2 juta per hari. 'Enak' dia bilang gitu. 'Aku enggak perlu kerja seminggu tujuh hari lah, seminggu dua hari aja'," beber Uya Kuya.

Rupanya, bekerja paruh waktu saja, Cinta Kuya bisa mendapat Rp 16 juta jika ditotalkan selama satu bulan.

"Berarti seminggu bisa dapat Rp 4 juta, kalau sebulan Rp 16 juta. 'Lumayan pa bisa buat beli macam-macam’," tutur Uya Kuya.

Meski begitu, Uya Kuya sebelumnya juga sudah bertanya, apakah anaknya tak masalah menjadi pelayan restoran.

"(Selalu nanya) ‘kamu enggak apa- apa kerja cuci piring?’, ‘Papa punya teman banyak yang punya restoran di sana'. 'Udah Pa, enggak apa-apa'. Karena dia bilang dia mau coba dari bawah," jelas Uya Kuya.

Sebagaimana diketahui, Cinta Kuya saat ini sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas di California, Amerika Serikat.

Tak hanya belajar, Cinta Kuya memanfaatkan waktu senggang untuk mencari uang di Negeri Paman Sam itu.

Ia pun memilih kerja paruh waktu sebagai pelayan restoran.

Baca juga: Layak Jadi Mantu, Perlakuan Boy William pada Ibu Ayu Ting Ting Kala Ultah Terekam, Umi Kalsum Haru

Baca juga: Larang Virgoun Buru-buru Nikah Usai Ceraikan Inara Rusli, Eva Manurung Tanggapi Soal Kia Poetri

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunlampung.co.id)