Sikap Salah Satu Anggota DPRD Tala Soal Rencana Pengenaan Pajak Reklame Caleg, Non Komersial

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Rencana pengenaan pajak pada reklame bakal calon legislatif (bacaleg) memunculkan pro kontra. Begitu pula di kalangan bacaleg di Kabupaten Tanahlaut (Tala).

Namun dari sejumlah bacaleg di Tala yang dicoba dimintai pendapatnya, umumnya menyatakan ketidaksetujuannya. Alasannya karena baliho bacaleg tidak termasuk komersial.

"Saya tidak setuju kalau baliho bacaleg dikenai pajak karena non komersil," ucap Hj Endang Isnawangsih, Rabu (11/10).

Anggota DPRD Tala tiga periode ini sekarang juga kembali maju sebagai bacaleg untuk DPRD Tala.

Baca juga: Ketua DPRD Balangan Ahsani Fauzan Sempat diminta untuk Mengundurkan Diri pada 2022

Baca juga: Baznas HSS Targetkan Rp 10 Miliar Penerimaan ZIS 2023, Sudah Tercapai Rp 7 Miliar

Ia mengatakan pada peraturan pajak daerah nomor 13/2011 tentang pajak daerah, terkait baliho-baliho caleg tidak dikenakan pajak atau bayaran.

"Mungkin dasar itu sehingga baliho-baliho caleg tidak dikenakan pungutan," tandasnya.

Bacaleg lainnya dari Partai Gelora Tala, Suhandoyo, juga menyatakan hal senada. "Kalau secara pribadi kurang sepakat," ucapnya.

Ketua Partai Gelora Tala ini mengungkapkan beberapa alasan. Pertama, baliho caleg bukan promosi produk dan suara bukan bahan jualan.

"Kedua, momen pileg dan pilkada hanya sesaat," tandas Suhandoyo.

Baca juga: Viral Truk Molen Berhasil Dievakuasi, Kabinnya Dipenuhi Tanah Lumpur Sungai Barito Batola

Begitu pula penegasan Khairur Rezki, bacaleg dari Partai Gerindra Tala. "Saya juga tidak sependapat," sebutnya.

Suara agak berbeda diutarakan H Arkani, bacaleg dari Partai Demokrat Tala. "Jika menang sesuai regulasinya, kita ikut saja dan sebagai warga negara yang baik tentu harus ikut aturan," ucapnya.

Bagi SKPD pemerintah daerah yang membidangi hal itu, lanjutnya, juga perlu menyosialisasikan kepada seluruh partai yang ikut pemilu.

Terpisah, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Tala Rudi Ismanto mengatakan saat ini di Tala belum ada mengenakan pajak reklame terhadap baliho bacaleg. (Banjarmasinpost.co.id/idda royani)