Berita Viral
Viral Isu Beras Palsu Termasuk di Banjarbaru, Pakar UGM Jelaskan Mengapa Plastik Tak Bisa Jadi Nasi
Viral isu beras palsu termasuk di Banjarbaru Kalsel. Pakar UGM menjelaskan secara ilmiah mengapa plastik tak mungkin dimasak menjadi nasi.
“Sekali lagi, itu sekedar untuk contoh berbagai menu yang dijual, bukan untuk dikonsumsi pembelinya,” ucapnya.
Oleh karena itu, sangat bijaksana jika netizen atau masyarakat di Indonesia membiasakan diri mencari klarifikasi kebenaran (tabayyun) sebuah berita yang mungkin sedang viral di media sosial.
Ia menyarankan masyarakat atau netizen bisa membiasakan double check untuk sebuah informasi yang tengah viral.
“Ini penting agar kita tidak membuat gaduh dan tidak ikut menyebarkan kebohongan ke publik (masyarakat). Mestinya pantang bagi kita membuat atau ikut-ikutan menyebarkan berita bohong di media sosial, atau dimana pun kita berada,” terangnya.
Kata Kepala Bulog Kalsel
Kepala Badan Usaha Logistik Kantor Wiayah Kalimantan Selatan (Bulog Kalsel), Taufan Akib, merespons soal video viral gumpalan nasi tidak hancur saat dilempar atau dibanting ke lantai.
Dikatakan Taufan, hal tersebut wajar terjadi karena nasi yang digumpal dan dilemparkan atau dibanting tersebut merupakan beras pulen yang memiliki tekstur lembut.
Jenis beras itu, lanjutnya, berbeda bila dibandingkan dengan beras lokal, siam, unus dan sebagainya.
"Beras yang kami bagikan untuk bantuan pemerintah jenis IR, teksturnya pulen dan lengket, sekaligus lembek. Jadi, tidak rusak saat dilempar. Beda dengan beras lokal yang teksturnya tidak sama," urai Taufan, Selasa (10/10/2023).
Selain itu, dia juga merespons atas pertanyaan masyarakat yang meragukan keaslian dari beras bantuan ini.
Diungkapkannya bahwa beras bantuan pangan maupun bantuan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang berasal dari Bulog aman untuk dikonsumsi.
Sebab, lanjut dia, beras dengan jenis yang sama sudah dibagikan sejak lama.
Untuk tahun ini, pendistribusian sudah dilakukan sebanyak dua kali.
Pertama, saat April, Mei dan Juni lalu.
Tahap kedua, saat September, Oktober dan November.
"Beras jenis ini sudah kami bagikan sejak lama dan hampir di seluruh Indonesia. Apabila masyarakat menemukan keganjilan dalam beras bantuan dari Bulog, maka dapat segera melaporkan ke instansi terkait," pungkas Taufan.
(Banjarmasinpost.co.id)
| Viral Direkam Warga, Patwal Parkir di Tempat Disabilitas Bandara Juanda Jawa Timur |
|
|---|
| Terjerat Utang Rp214 Juta Berujung Masalah Hukum, Inilah Sosok Wakil Wali Kota Blitar Elim Tyu Samba |
|
|---|
| Melda Dicerai Usai sang Suami Lolos PPPK, Kini Dimodali Crazy Rich, Ivan Gunawan: Terselamatkan |
|
|---|
| Respon Bupati Indramayu Penyerangan Rumah Dokter, Lucky Hakim Minta Aparat Usut Tuntas |
|
|---|
| Lima Penganiaya Dokter di Indramayu Ditangkap, Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.