Berita HSS

Sungai Amandit Menyusut, PDAM HSS Sebut Suplai Air Bersih Masih Normal

Kemarau panjang membuat Sungai Amandit di Kota Kandangan menyusut tajam. Meski demikan, PDAM HSS memastikan pasokan air bersih masih normal

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
DIskominfo HSS untuk Banjarmasin Post
Penyaluran air bersih oleh Pemkab HSS  ke Desa Angkinang Selatan,Senin 10 Oktober 2023 lalu ke desa yang mengalami kekeringan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Kemarau panjang membuat kondisi sungai Amandit di Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menyusut tajam.

Meski demikian, PT Tirta Darma, Kandangan Perseroda, sebagai perusahaan daerah yang memproduksi air bersih, belum terdampak. Suplai air bersih ke pelanggan tetap lancar.

Direktur PDAM Tirta Darma, Arief Budiman, kepada banjarmasinpost.co.id, Jumat (20/10/2023) mengatakan, untuk sementara ini, debit air yang ada di sungai Amandit masih bisa dimanfaatkan untuk produksi air bersih.

“Walaupun kondisinya kini sudah kelihatan surut, semoga beberapa hari ke depan hujan deras turun, agar debit air sungai bertambah lagi,”katanya.

Baca juga: Warga 21 Desa di HSS Terdampak Kemarau Panjang, Pemkab HSS Salurkan Air Bersih

Baca juga: Kendaraan Taktis Polres Kotabaru Berubah Fungsi Bantu Masyarakat Krisis Air Bersih, Dampak Kemarau

Disebutkan, terkait adanya sejumlah desa di berbagai kecamatan yang saat ini mengalami kesulitan air bersih, merupakan desa-desa yang belum terjangkau jaringan pipa PDAM.

Desa-desa itu, kata Arief jauh dari jangkauan jaringan pipa. Untuk sehari-hari warga yang belum terjangkau PDAM itu menggunakan sumur bor pompa.

Diakui, saat ini, PDAM HSS baru bisa melayani 54 persen wilayah dari total seluruh penduduk Hulu Sungai Selatan. Terkait pelayanan air bersih di tengah warga di sejumlah desa yang saat ini mengalami kesulitan air bersih, PDAM kata Arief menyediakan sesuai permintan sepanjang bisa diakomodasi

Sementara itu mengenai keberlangsungan bantuan air bersih di desa yang membutuhkan, Sekda HSS H Muhammad Noor mengatakan pemkab HSS mendistriusikan sesuai permintaan masyarakat, melalui kepala desa dan camat.

Diberitakan sebelumnya Kesulitan air bersih akibat kemarau panjang dialami warga di 21 desa di Hulu Sungai Selatan (HSS).

Tersebar di Kecamatan Angkinang, Telaga Langsat, Padang Batung, Laumpang dan Loksado. Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan pun mengakui, banyak permintaan pasokan air bersih, sehingga Senin (16/10/2023),dilakukan suplai air bersih ke desa di tiga kecamatan tersebut.

Penyaluran air bersih dilakukan dengan mengerahkan SKPD/OPD ke desa-desa tersebut.

Adapun desa terdampak kekeringan akibat kemarau di Kecamatan Angkinang meliputi Angkinang Selatan Rt 02 dan RT 03, Telaga Sili Sili di Rt 01 dan 02, Selanjutnya, di Taniran Selatan di RT 01 dan Rt 03, Taniran Kubah RT 04.

Di Desa Bamban Rt 02, Bamban Utara RT 01 dan 2, Desa Kayu Abang RT 03. Selanjutnya, di Kecamatan Telaga Langsat kekeringan di Desa Pakuan Timur, Pandulangan Rt 04,RT 01, Rt 02 dan Rt 03. Desa Gumbil Rt 03 dan Rt 04, Ambutun Rt 03 dan 04, Longawang RT 01 dan Rt 02, Hamak Utara.

Baca juga: Dinas PU Kabupaten Tanah Laut Bikin Embung di Alur untuk Cegah Krisis Air Bersih

DI Kecamatan Padang Batung, meliputi Lokbahan Malilingin RT 03, Batu Bini Rt 01 dn 02, Desa Madang, Jambu Hulu RT 01.

DI kecamatan Kalumpang,di Desa Sirih Hulu, dan di Kecamatan Loksado, Desa Hulu Banyu.

Di desa-desa tersebut, sungai-sungai dekat perumahan penduduk kering sehingga untuk mengambil air di titik sungai yang masih berair cukup jauh. Sedangkan desa yang jauh dari sungai biasanya menggunakan sumur bor pompa namun hanya megeluarkan sedikit air bahkan ada yang kering sama sekali. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved