Cuaca Ekstrem
Saatnya Bersihkan Saluran Air, BPBD Kalsel Siapkan Peralatan Banjir
Pemerhati lingkungan mewanti-wanti pemerintah daerah di Kalsel untuk melakukan mitigasi banjir, seperti membersihkan sungai dan saluran air.
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Setelah kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan (Karhutla Kalsel) yang disertai kabut asap tebal, sejumlah kawasan di provinsi ini diguyur hujan deras sekitar satu pekan terakhir.
Bahkan beberapa daerah diterjang angin kencang hingga puting beliung.
Cuaca seperti ini diprediksi Stasiun Meteorologi Kelas ll Syamsudin Noor Banjarmasin berlangsung hingga Senin (23/10). Kepala Stasiun Karmana pun meminta semua pihak waspada.
Pemerhati lingkungan, Akbar Rahman, pun mewanti-wanti pemerintah daerah di Kalsel untuk segera melakukan mitigasi banjir, seperti membersihkan sungai dan saluran air. Hal ini karena banjir bukan hal baru di Banua.
“Wilayah kita ini, apabila musim hujan rawan banjir, musim kemarau rawan karhutla. Jadi, seharusnya Pemprov sudah belajar dari sana,” ucap dosen Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: PAN Bersikukuh Sodorkan Erick Tohir Jadi Pendamping Prabowo
Baca juga: Diisukan Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Malah Ditunjuk Jadi Jurkam Ganjar-Mahfud
Dia menyarankan Pemprov memikirkan strategi penanganan dari hulu. Jangan sampai banjir besar pada awal 2021 terulang akibat tidak ada mitigasi sejak awal.
“Penganggulangan banjir bisa dilakukan saat kemarau, seperti membersihkan sungai. Demikian pula dengan karhutla, pemerintah bisa melakukan pencegahan ketika musim hujan,” bebernya.
Direktur Utama Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono, juga melontarkan hal senada.
Menurutnya dia, Banjir di Kalsel dan karhutla menjadi masalah musiman yang belum ditangani dengan baik oleh pemerintah daerah di Kalsel.
Mengacu undang-undang tentang penanggulangan kebencanaan, kata Kisworo, pemerintah harusnya punya tahap-tahap penanganan mulai dari sebelum, saat dan sesudah kejadian.
Baca juga: Listrik pada Pohon Tumbang Tewaskan Warga Kabupaten Tabalong Kalsel, Tubuh Korban Sempat Berasap
Baca juga: Cuaca Ekstrem Landa Batola, Lima Rumah di Desa Puntik Luar Rusak hingga Akses Tertutup Pohon Tumbang
Menanggapi kondisi cuaca, Kasubbid Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Ariansyah, mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan diri menghadapi banjir.
Peralatan telah dipersiapkan. Pembekalan pengetahuan terhadap sumber daya manusia (SDM) pun dilaksanakan.
“Sejak akhir 2022 kami sudah mempersiapkan. Kemudian pada tahun ini, ada pelatihan kepada warga untuk menghadapi bencana,” ujarnya, Jumat malam.
Untuk jangka panjang, menurut Ariansyah, Pemprov sedang membangun Bendungan Riam Kiwa. “Jadi, bisa dibilang, kita lebih siap tahun ini,” ujarnya.
Selain itu, BPBD Kalsel telah melakukan pemetaan terhadap sejumlah kawasan rawan banjir.
Baca juga: Sungai Amandit Menyusut, PDAM HSS Sebut Suplai Air Bersih Masih Normal
Baca juga: Korupsi Pengadaan iPad di Sekretariat DPRD Banjarbaru, Barang Datang Setelah Masa Kontrak Selesai
Karhutla Kalsel
cuaca ekstrem
puting beliung
angin kencang
Banjir di Kalsel
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
BPBD Kalsel
BPBD Banjarbaru
Akbar Rahman
Walhi Kalsel
| Pos Bantuan untuk Korban Puting Beliung di Jejangkit Kabupaten Batola Dipindah ke Rumah Warga |
|
|---|
| Pasar Arba Tatah Pemangkih di Kabupaten Banjar Kalsel Ambruk Disapu Angin |
|
|---|
| Puting Beliung Terjang Kurau di Kabupaten Tanah Laut Kalsel, Warga Lansia Ini Mengungsi |
|
|---|
| Hujan Deras, Masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu Ucapkan Rasa Syukur |
|
|---|
| Meski Hujan Sudah Turun, PDAM Kabupaten Kotabaru Tetap Jadwalkan Distribusi Air ke Pelanggan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.