Cuaca Ekstrem

Saatnya Bersihkan Saluran Air, BPBD Kalsel Siapkan Peralatan Banjir

Pemerhati lingkungan mewanti-wanti pemerintah daerah di Kalsel untuk melakukan mitigasi banjir, seperti membersihkan sungai dan saluran air.

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Alpri Widianjono
banjarmasinpost.co.id/idda royani
Hujan deras di wilayah Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (19/10) siang. 

Berkaca dari sebelumnya, kawasan seperti Kabupaten Banjar, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Tanah Bumbu.

Sebagai wilayah yang kerap dilanda banjir, Pemko Banjarbaru sedang melakukan pembangunan embung di Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka.

Embung seluas 3,5 hektare itu diperkirakan mampu menampung air hingga 30 juta liter. Progresnya sudah mencapai 52 persen dan ditargetkan rampung pada 7 Desember 2023.

Saat ini, Banjarbaru memiliki sejumlah embung guna mencegah banjir. Satu di antaranya adalah Embung Sidodadi di Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan.

“Sebagai mitigasi banjir, kami menangani bagian hilir Embung Sidodadi, yakni Sungai Veteran, Sungai Simba dan Sungai Lukudat,” kata Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Banjarbaru Subrianto, Jumat.

Baca juga: Update Kasus Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK, 52 Saksi Diperiksa Termasuk Pegawai Kementan

Baca juga: Terungkap Penyebab Firli Bahuri Batal Diperiksa Penyidik Polda Metro Jaya, Minta Jadwal Ulang

BPBD Banjarbaru juga menyatakan sudah melakukan sejumlah persiapan sebagai mitigisi banjir.

Di antaranya, melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan simulasi pelatihan penanganan banjir.

“Untuk sementara ini, warga Kecamatan Landasan Ulin dan Liang Anggang sudah kami latih mitigasi banjir,” kata Kalak BPBD Banjarbaru, Zaini, Jumat.

Selain itu, dilakukan penyiapan peralatan evakuasi. “SDM juga kami siapkan karena personel kami harus selalu bersiaga bila terjadi bencana,” ujarnya.

Berkaca dari kejadian tahun-tahun sebelumnya, Zaini menyebut, banjir kerap terjadi di Kelurahan Cempaka Kecamatan Cempaka, dan Kelurahan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan.

Warga bergotong royong membersihkan saluran air di Jalan Sriwijaya Kelurahan Landasan Ulin Utara, Banjarbaru.
Warga bergotong royong membersihkan saluran air di Jalan Sriwijaya, Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. (Diskominfo Banjarbaru)

“Mesin buka tutup dari PUPR akan kami pasang. Semoga bisa mengurangi dampak banjir karena air bisa dikeluarkan melalui Sungai Kemuning,” ucapnya.

Hujan deras mulai meningkatkan debit air Sungai Tabanio di Desa Bajuin, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut.

Air pun dapat kembali disedot dan diolah di SPAM Instalasi Kota Kecamatan (IKK) Bajuin.

“Alhamdulillah, Kamis, 19 Oktober, hujan dan hari ini IKK Bajuin bisa produksi lagi,” kata Direktur PT Air Minum (PTAM) Berkah Banua, Rudi Syahrinsah, Jumat (20/10).

Sejak Jumat pagi petugas di IKK Bajuin sibuk mengoperasikan pompa intake dan memproduksi air bersih.

Baca juga: Pembunuhan di Sentra Antasari Banjarmasin Dipicu Cemburu, Korban Disebut Ganggu Istri Pelaku  

Baca juga: Polsekta Banjarmasin Tengah Rekonstruksi Pembunuhan Amat Koreng, Begini Pelaku Habisi Korban

Baca juga: Tewas di Warung dengan Tiga Luka Bacokan, Begini Kronologis Pemuda di Tanahbumbu Kalsel Ini Dihabisi

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved