Berita Banjarbaru

Hujan Guyur Kalsel, Heli Karhutla Tetap Siaga

Kendati Karhutla mulai reda akibat hujan, BPBS Kalsel masih mempertahankan helikopter yakni empat heli water boombing dan dua heli patroli

Editor: Hari Widodo
BPBD Kalsel
BPBD Kalsel tetap mempertahankan armada Heli yang terdiri dari 4 Heli Water Boombing dan 2 heli patroli. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kendati kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai reda akibat hujan beberapa hari terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) pun masih mempertahankan helikopter yang terdiri atas empat heli water boombing dan dua heli patroli.

“Helikopter masih di Kalsel sampai akhir masa status siaga darurat yakni 15 November 2023,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Pormadi.

Satgas Darat juga diminta untuk tetap siaga hingga status tersebut berakhir.

Sedang penggunaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) agar awan menghasilkan hujan berakhir pada Jumat. Ini karena langit mulai memberi hujan.

Baca juga: Karhutla di Desa Lawahan Kabupaten Tapin, Tiga Kandang Ayam Turut Jadi Arang

Baca juga: Karhutla Semakin Menjadi, BPBD Kalsel Siapkan Modifikasi Cuaca hingga Heli Water Bombing

Kasubbid Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Ariansyah, menjelaskan hujan di sejumlah wilayah beberapa hari terakhir tidak lepas dari andil TMC tahap kedua.

“Sudah 29 ton garam ditabur di langit Kalsel. Hasilnya memang ada hujan, “ Kata Ariansyah.

BPBD Kalsel pun memperingatkan kemungkinan terjadinya angin kencang yang menyertai hujan.

Kewaspadaan karhutla juga masih diterapkan jajaran Kodim 1007/Banjarmasin. Ini seperti yang dilakukan Babinsa Koramil 01/Banjarmasin Timur Peltu Erik, yang tetap melakukan patroli di wilayah binaannya yakni Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur, Sabtu (21/10).

Patroli dilakukannya bersama warga. “Jalur patroli ini merupakan lahan kosong milik warga dan semak belukar yang rawan karhutla,” ujarnya

Sementara pendistribusian bantuan sembako dan terpal terus dialirkan BPBD Banjar ke warga Kecamatan Sungaitabuk yang yang rumahnya terdampak angin kencang.

“Ada sekitar 97 rumah yang terdampak dan bantuan mulai disalurkan,” kata Camat Sungaitabuk Taufikurrahman, Sabtu.

Bantuan dari Pemkab Tapin itu diserahkan kepada Pambakal Sungaipinang Lama di balai desa. Selanjutnya bantuan disalurkan kepada warga dampak.

BPBD Banjar juga terus melakukan pengiriman air bersih. Kepala BPBD Banjar Warsita, Sabtu, mengatakan distribusi air bersih ke sejumlah desa yang warganya masih kesulitan air bersih akibat kemarau panjang.

“Kami terus lakukan penyaluran bantuan kepada warga terdampak puting beliung dan mengirimkan air bersih ke tando-tandon warga. Sabtu sampai Minggu 29 titik, “ kata Warsita.

Baca juga: Terdampak Karhutla, Sebuah Rumah di Tanahbumbu Ludes Terbakar

Krisis air bersih juga masih terjadi di Kabupaten Kotabaru. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kotabaru Hendra Indrayana mengatakan pihaknya memdistribusikan air bersih ke masyarakat tiga sampai empat tangki sehari. Masing-masing tangki berkapasitas 4.000 liter. Daerah sasaran mengikuti PT Air Minum (PTAM) Kotabaru. “Air diambil dari sumur bor,” ucap Hendra, Sabtu.

Mengenai anggaran, masih menggunakan anggaran BPBD Kotabaru. “Belum menggunakan BTT (Belanja Tidak Terduga),” jelasnya. (tab/lis/sah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved