Kecerdikan Klopp Ubah Skenario Liverpool Saat Menang Derby Everton, Saingan Man City dan Arsenal

BANJARMASINPOST.CO.ID - Liverpool mengubah skenario saat para pemain Everton memperjelas kemarahan di zona campuran.

Putusan Paul Gorst usai Liverpool mengalahkan Everton 2-0 di derby Merseyside menjaga persaingan Manchester City dan Arsenal.

Jika Jurgen Klopp sedang mencari petunjuk bahwa tatanan normal sedang dipulihkan di Liverpool, derby Merseyside ke-243 mungkin bisa menjadi pelajaran.

Klopp sekarang menyalip rekor Rafa Benitez dengan delapan kemenangan dalam pertandingan ini sebagai pertandingan Liga Inggris dan jika manajer The Reds bersikeras dia tidak peduli dengan statistiknya sendiri.

Kemenangan 2-0 ini berkat dua gol Mohamed Salah di Anfield seharusnya bisa dilampaui.

Setidaknya memberikan kepercayaan lebih lanjut pada keyakinan bahwa timnya adalah kekuatan yang tepat lagi.

Baca juga: Rangkuman Hasil Liga Inggris Sabtu Man City, Arsenal, Liverpool Kuasai Klasemen

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Derbi Merseyside Milik Mo Salah, Liverpool Tekuk Everton 2-0

Kemenangan derby yang relatif rutin yang melibatkan dikeluarkannya tim Everton yang kesulitan untuk mengalahkan rival lokalnya terasa seperti sebuah cerita yang telah diceritakan sekian kali sebelumnya.

Bahwa hal itu diceritakan kembali akan memberikan banyak dorongan bagi tim Liverpool yang benar-benar memuncaki Liga Premier di sini, meski hanya sebentar.

Ibrahima Konate, yang sudah mendapat kartu kuning, menjadi salah satunya setelah ia menarik kembali striker Beto untuk menggagalkan serangan balik.

Dan bahkan ada penerimaan dari pihak The Reds bahwa itu adalah keputusan besar yang menguntungkan mereka. Akhirnya, para pendukung mungkin akan menyindir.

"Saya pikir orang-orang yang berpikiran adil di sini hari ini akan terkejut karena ini bukan kartu kuning kedua," kata Sean Dyche.

Fakta bahwa Konate segera ditarik keluar untuk menggantikan Joel Matip menunjukkan ketakutan Klopp akan mendapat kartu merah kelima musim ini.

Ditambah lagi dengan dikeluarkannya Ashley Young dan pemeriksaan VAR yang memberi Liverpool peluang untuk membuka skor dari titik penalti.

Dan itu memberikan gambaran akurat bahwa tim The Reds di bawah standar tampil cukup baik di pertandingan awal akhir pekan.

Keberuntungan Liverpool mungkin merupakan perubahan yang terlambat dari skenario awal musim setelah empat kartu merah dan lelucon saat bertandang ke Tottenham bulan lalu dalam delapan pertandingan sebelumnya.