Liga Italia

Sikap Marah Allergi Saat Juventus Permalukan AC Milan di Serie A, Pioli Sebut Timnya Lebih Baik

Pelatih Juventus Max Allegri tidak sepenuhnya senang dengan penampilan timnya meski fakta mereka dapat kemenangan 1-0 melawan AC Milan di Liga Italia

Penulis: Aprianto | Editor: Khairil Rahim
Juventus FC
Pelatih Juventus Max Allegri tidak sepenuhnya senang dengan penampilan timnya meski fakta mereka dapat kemenangan 1-0 melawan AC Milan di Liga Italia 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pelatih Juventus Max Allegri tidak sepenuhnya senang dengan penampilan timnya meski faktanya mereka mendapat kemenangan 1-0 melawan AC Milan di Liga Italia Serie A.

Pertandingan akhirnya dikondisikan oleh kartu merah yang datang lima menit sebelum jeda.

Ketika Malick Thiaw dinilai menjadi pemain terakhir ketika ia menjatuhkan Moise Kean, memaksa wasit Maurizio Mariani mengeluarkan kartu merah.

AC Milan masih menjadi tim yang lebih baik di sebagian besar pertandingan meski bermain dengan 10 pemain sejak saat itu.

Juventus beruntung dengan tembakan Manuel Locatelli yang dibelokkan dengan kejam agar Juve membuat keunggulan mereka dengan meraih ketiga poin.

Baca juga: Satu Kekecewaan Max Allegri Saat Juventus Bekuk AC Milan di Liga Italia, Sampai Ngamuk Tendang Botol

Baca juga: Juventus Ungkap Nasib Paul Pogba di Serie A Jelang Kontra AC Milan, Max Allegri Juga Sebut Vlahovic

Berbicara di Sky, Allegri menjelaskan mengapa dia begitu marah sehingga dia melepas jasnya dan membuangnya, begitu pula dasinya.

“Kami gembira atas kemenangan ini, namun kami perlu mengelola penguasaan bola dengan lebih baik. Saya menjadi sangat marah karena kami tidak selalu bisa mengambil risiko memulai kembali karena kesalahan kami,” katanya, dikutip Senin, (23/10/2023).

Hasil tersebut tentu membuat klasemen semakin kerat karena Juve kini tertinggal satu poin dari Milan di peringkat ketiga.

Rossoneri kini tertinggal satu poin dari rival sekotanya, Inter, yang berada di puncak klasemen.

Max Allegri menjelaskan mengapa dia kehilangan kesabaran di pinggir lapangan saat Juventus mengalahkan tim Milan yang bermain dengan 10 pemain dan menegaskan bahwa mereka mengincar kualifikasi Liga Champions.

Bianconeri bekerja keras untuk menghancurkan Milan yang bermain dengan 10 pemain di San Siro, mendapatkan keuntungan setelah Malick Thiaw mendapat kartu merah di babak pertama karena menjatuhkan Moise Kean.

Dibutuhkan defleksi besar-besaran terhadap tendangan Manuel Locatelli dari jarak jauh untuk memberi mereka keunggulan dalam tembakan tepat sasaran pertama Juve.

“Juventus bermain bagus dalam bertahan, namun sepak bola adalah soal momen dan Kean melakukannya dengan baik dalam pergerakan itu,” kata Allegri kepada DAZN.

Saat kami melawan 10 pemain, kami tidak memulai babak kedua dengan baik. Di menit-menit akhir, kami kurang sabar dan terus membiarkan serangan balik Milan.

Memang benar kami punya pemain tambahan, tapi kecepatan Rafael Leao bisa menetralisir kesenjangan itu.

“Sudah lama sejak kami mengalahkan Milan, jadi saya hanya bisa berterima kasih kepada para pemain saya," ujar Allergi.

Antonio Mirante hampir menyamakan skor di menit-menit akhir, membuat Allegri sangat marah sehingga ia melepas jaket dan dasinya, lalu menendang botol air dan benda lain saat ia menyerbu ke sana kemari.

Bermain melawan 10 orang, ditegaskan Allergi timnya harus menggunakan lapangan seperti bandara dan tidak membiarkan mereka mendekati bola dan tidak mengizinkan mereka melakukan serangan balik seperti itu.

Ketika memiliki pemain tambahan, justeru tim tidak melakukan umpan-umpan di jalur sempit, tidak menggiring bola, tidak mengambil pemain dan tidak memaksakan gerakannya,

“Ini adalah hal-hal yang perlu kami perbaiki, karena kami memiliki beberapa pemain yang tidak memiliki banyak pengalaman dan bermain di San Siro adalah ujian besar bagi mereka," kata Allergi.

Weston McKennie dan Timothy Weah bekerja sama untuk menjaga Leao tetap terkendali di sayap itu.

“Sesekali, Leao berhasil lolos dari mereka juga dan Gatti harus melakukan perlindungan yang baik untuk mereka, kemudian Bremer. Saya rasa kami tidak membiarkan Milan melakukan tembakan ke gawang dan kemudian para pemain tampil baik untuk meraih kemenangan ini," bebernya.

Allegri terus menegaskan bahwa Juventus mengincar empat besar dan bukan Scudetto, meski diuntungkan karena tidak memiliki komitmen di Eropa.

Dia melanjutkan bahwa kalau hanya puas dengan kemenangan, maka kita tidak akan mendapat apa-apa. Sehingga tim perlu mengembangkan hal ini dan memperbaiki kesalahan yang ada.

Inter, Milan dan Napoli adalah favorit untuk Scudetto, namun timnya dikatakan Allergi fokus mengincar kualifikasi Liga Champions.

"Kami harus mengambil langkah demi langkah, ketika Atalanta, Lazio, dan Roma meraih hasil yang baik juga," tambahnya.

Pelatih AC Milan Stefano Pioli, mengatakan itu bukanlah hasil yang diinginkan.

"Tapi kami bermain bagus dengan 11 pemain, kami bermain bagus dengan 10 pemain dan tidak kalah dengan Juventus, jadi saya rasa kami bermain lebih baik diluar hasil tersebut," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Rian)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved