Berita Balangan

Bupati Balangan Abdul Hadi Antisipasi Proyek Gagal Tuntas pada 2023, Siapkan Lagi di APBD Murni 2024

Bupati Balangan, Abdul Hadi, meminta Bappeda dan SKPD teknis untuk terus menggenjot pengerjaan pembangunan.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RENI KURNIAWATI
Pengerjaan pembangunan relokasi pusat jajanan serbaada di Paringin, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (25/10/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN – Memasuki akhir tahun, Pemerintah Kabupaten Balangan melihat ada beberapa pengerjaan proyek yang minus alias tidak sesuai pengerjaan dengan jadwal.

Hal ini diantisipasi oleh Bupati Balangan Abdul Hadi untuk mengatasi proyek yang bakal gagal dituntaskan tahun ini. 

Dia mengatakan, pekerjaan yang dianggap gagal pengerjaan pada 2023 supaya dianggarkan kembali pada anggaran murni 2024.

“Jika telat menganggarkan, khawatir pengerjaan tersebut akan mangkrak. Saya sudah meminta Bappeda dan SKPD teknis untuk terus menggenjot pengerjaan,” ujarnya. 

Baca juga: Polisi Amankan Beberapa Pemuda di Banjarbaru Kalsel yang Diduga Terkait Geng Motor

Baca juga: Warga Banjarmasin Takut Keluar Malam, Belasan Gangster Remaja Diamankan

Pada November 2023,  sudah bisa terlihat proyek mana yang tidak bisa diselesaikan.

Proyek gagal dituntaskan tahun ini disebabkan pada saat penentuan pihak ketiga untuk pengerjakan proyek tersebut hanya berdasarkan pada kelengkapan administrasi dan yang dinilai paling rendah.

“Unit Layanan sangat berhati-hati dalam penentuan pemenang lelang. Namun sayang, tidak ada ranah untuk memastikan keuangan pihak ketiga tersebut. Kontraktor pemenang lelang ada yang kekurangan keuangan, sehingga pengerjaan terhenti,” ujarnya. 

Penentuan pemenang lelang, tegasnya, pemkab Balangan tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa kemampuan keuangan calon pemenang lelang.

Baca juga: Sebar Poster Gangster di Sosmed, Tiga Pelajar di Batibati Tanahlaut Ini Dibawa ke Kantor Polisi

Baca juga: Viral Anggota Geng Motor di Banjarmasin Ngompol Saat Diringkus Polisi, Menyerang Warga Pakai Sajam

Pemerintah tidak mau dicurigai ada manipulasi lelang.

Karenanya, hal ini menjadi konsen pemerintah daerah untuk penentuan pemenang lelang yang memang benar-benar sanggup untuk mengerjakan pembangunan yang dianggarkan.

“Ada beberapa titik yang terjadi keterlambatan pengerjaan, seperti pembangunan relokasi pujasera di belakang Pasar Adaro. Dampaknya jelas, ada keterlambatan pembangunan. Namun kami antisipasi dengan kembali melanjutkan pembangunan di 2024,” urai Bupati Abdul Hadi.

Diketahui, pembangunan relokasi pusat jajanan serbaada (pujasera) setelah pembongkaran lokasi yang sebelumnya berada di kawasan Taman Sanggam.

Baca juga: Ciptakan Susana Pemilu Damai 2024, Personel Polres HST Ajak Warga Desa Minum Kopi Gratis

Sementara itu, menurut Yanto, salah satu pekerja pembangunan relokasi pujasera, pengerjaan awal sudah terjadi keterlambatan selama satu bulan.

Pembangunan hanya sebatas lantai dan fondasi yang berbentuk panggung dengan anggaran Rp 9,8 miliar.

“Rencananya akan dilakukan penambahan pekerja. Saat ini ada 20 pekerja dan akan ditambah 15 pekerja lagi," ujarnya di lokasi pembangunan. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved