Berita Banjarbaru

Polisi Amankan Beberapa Pemuda di Banjarbaru Kalsel yang Diduga Terkait Geng Motor

Empat remaja yang diduga bagian dari geng motor digelandang ke Kantor Polres Banjarbaru, Kalsel, Rabu (25/10/2023) dini hari.

|
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
POLRES BANJARBARU
Empat remaja yang diduga bagian dari geng motor saat diamankan personel Polres Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (25/10/2023) dini hari. 

Aksi kelompok remaja yang mengaku gangster bikin resah warga Kota Banjarmasin hingga takut keluar malam dalam beberapa hari terakhir.

Sambil mengendarai sepeda motor bergerombol, mereka menenteng berbagai senjata tajam. Mereka juga melakukan penyerangan secara acak terhadap warga yang ditemui saat konvoi. Salah satu korbannya adalah seorang relawan pemadam kebakaran.

Sejumlah remaja yang diduga terlibat diringkus tim gabungan Polresta Banjarmasin dan Polda Kalsel sejak Senin (23/10/2023) dini hari. Hingga Selasa, ada 12 orang yang diamankan. Satu di antaranya perempuan.

Meski demikian aksi meresahkan masih terjadi. Akun media sosial yang diduga milik kelompok gangster yakni Gengster Tenggah dan Kampoeng Sejahtera masih mengunggah kalimat-kalimat provokatif. Polresta Banjarmasin pun kembali mengamankan sejumlah orang yang diduga bagian dari kelompok gengster, termasuk admin akun.

Fenomena meresahkan ini menjadi perhatian Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi. “Kalau menurut saya ini bagian daripada kenakalan remaja. Kalau dilihat pelaku yang berhasil diamankan jajaran Polresta Banjarmasin dibackup Polda Kalsel itu adalah usia remaja,” katanya usai memantau bakti sosial dan kesehatan di Desa Pulau Alalak Batola, Selasa (24/10).

Oleh karena itu, Andi mengarahkan penanganannya melibatkan sejumlah instansi terkait. “Saya sudah infokan kepada Forkopimda Provinsi Kalsel supaya tidak hanya Polri yang menangani, tapi juga melibatkan instansi terkait seperti dinas sosial (dinsos) dan komisi perlindungan anak,” kata mantan Dirtipidum Bareskrim Polri ini.

Dia menekankan pembinaan adalah hal yang perlu dikedepankan dalam penanganan kasus ini. “Jangan selalu mengedepankan prinsip penghukuman penjara. Perlu kita lakukan pembinaan supaya mereka tidak terpengaruh,” katanya.

Disebutkan Kapolda, gengster remaja yang muncul di Banjarmasin hanya ikut-ikutan daerah lain. “Rata-rata mereka hanya melihat medsos, mencontoh ada kejadian di tempat lain kemudian mereka juga buat disini. Ini yang kita coba eliminir supaya tidak berkembang,” bebernya.

Mengenai upaya pencegahan, Andi menyatakan sudah dilakukan sejumlah upaya seperti patroli, khususnya di tempat rawan.

“Karena saya lihat ini agak besar, makanya seluruh jajaran saya perintahkan untuk apel malam di luar dan tidak di kantor lagi. Di titik-titik rawan seperti Pasar Sudimampir dan Kuin. Dilanjutkan patroli,” pungkasnya.

Kepala Satpol PP Kota Banjarmasin Ahmad Muzayin juga menyatakan pihaknya akan lebih mengintensifkan pengawasan ke sejumlah kawasan. Utamanya fasilitas umum milik Pemko Banjarmasin. “Kami sebenarnya sudah melakukan patroli rutin setiap hari. Dengan adanya kejadian tersebut tentu akan lebih diintensifkan,” ujarnya.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina saat dikonfirmasi via WhatsApp pada Selasa, menyatakan tidak akan memberlakukan jam malam seperti di Yogyakarta. Dia sudah berkoordinasi dengan Kapolresta Banjarmasin Kompes Sabana Atmojo. Pemko juga akan mengerahkan Satpol PP untuk patroli.

Adanya teror geng motor di Banjarmasin diantisipasi wilayah tetangga, Banjarbaru. “Meski tidak ada geng motor barbar seperti di Banjarmasin, Polres Banjarbaru tetap siaga. Patroli juga diperketat,” kata Kapolres Banjarbaru AKBP Dody H Kusumah, Selasa.

Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono menyatakan Pemko akan mendukung langkah polisi mengintensifkan patroli.

Anggota DPRD Kalsel Rosehan Noor Bahri berharap polisi menumpas pembuat onar itu sampai ke akar. “Kami apresiasi kepolisian yang sudah bergerak cepat dalam menangani kejadian ini. Kita berharap semoga patroli dilakukan setiap malam di seluruh lingkungan,” katanya, Selasa.

Menurut Rosehan, kebanyakan kenakalan remaja semacam itu akibat dipengaruhi miras dan obat-obatan terlarang. “Warga juga jangan takut. Kita harus peduli dengan lingkungan. Bila menemukan hal semacam itu lapor polisi,” ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved