Yayasan Adaro Bangun Negeri
Bantu Tangani Stunting di Barsel, Tim Adaro Sasar Dusun Hilir Salurkan Makanan Tambahan Balita
Mendukung pemerintah dalam percepatan penurunan stunting, Adaro Nyalakan Raga yang dikoordinir YABN menyalurkan makanan tambahan balita di Barsel
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Adaro melalui pilar Adaro Nyalakan Raga yang dikoordinir oleh Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) terus mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting.
Satu di antaranya di Kabupaten Barito Selatan yang angka stuntingnya pada tahun 2022 menempati posisi tertinggi kedua di Kalimantan Tengah yakni 35,6 persen.
Mayoritas warga setempat bekerja sebagai nelayan dan masih terkendala air bersih khususnya yang tinggal di bantaran Sungai Barito.
Hal itu menjadi tantangan tersendiri dalam upaya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Barito Selatan.
Baru-baru ini Adaro melalui PT Adaro Indonesia dan YABN yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan stunting melakukan monitoring langsung ke lokasi sasaran yang ada di Kecamatan Dusun Hilir Kabupaten Barito Selatan.
Menempuh jalur sungai menggunakan speedboat selama kurang lebih 1,5 jam dari Dermaga Kelanis tak menyurutkan semangat tim Adaro untuk memberikan bantuan asupan makanan tambahan bagi balita stunting.
CSR Department Head PT Adaro Energy Indonesia sekaligus Ketua YABN, Zuraida Murdia Hamdie, juga turut serta mengunjungi lokasi sasaran.
“Tahun ini sebanyak 173 balita dan 4 ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis) menjadi penerima manfaat dari program percepatan penurunan stunting tahun 2023 di Barsel ini,” Jelas Zuraida.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa fokus program percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan Adaro yakni balita beresiko stunting yang memerlukan penanganan segera, demikian juga ibu hamil dengan kondisi KEK.
Pemberian makanan tambahan menjadi bagian dari implementasi program, dimana setiap bulannya diberikan stimulan susu formula, vitamin, dan telur kepada balita sasaran dengan tujuan untuk meningkatkan status gizi balita.
Selain itu, Adaro melalui kerjasama dengan LPK Medha Parahita Indonesia juga memberikan edukasi kepada para kader stunting di delapan desa, Kecamatan Dusun Hilir Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah.
“Upaya mencegah stunting perlu peran aktif para kader yang terlibat di posyandu dan memberi pemahaman ke masyarakat bahwa kondisi stunting disebabkan buruknya pola makan balita,” ungkap Ketua LPK Medha Parahita Indonesia, Budi Purwanto.
Para kader tersebut juga diharapkan bisa memberikan motivasi dan pencerahan kepada keluarga sasaran untuk memperbaiki kondisi-kondisi yang berkaitan dengan stunting seperti pola makan balita, kesehatan sanitasi, kualitas air minum, dan pemanfaatan pekarangan rumah untuk akses pangan.
Sehingga, masyarakat diajak untuk lebih memperhatikan konsumsi balita yang ada di desa dan para kader secara simultan berkolaborasi dengan pemerintah desa untuk mengoptimalkan perubahan kondisi yang ada di desa.
Melalui komitmen dan kolaborasi multipihak atau pentahelix yang kuat, Adaro yakin Barito Selatan mampu mencapai target dari Pemerintah dimana diharapkan pada tahun 2024, angka stunting berada di bawah 14 persen.(AOL)
Barito Selatan
Kecamatan Dusun Hilir
Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN)
PT Adaro Indonesia
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
| Warga Antusias Ikuti Program Sehat Bersama TPI, Layani Pemeriksaan Posyandu untuk Balita dan Lansia |
|
|---|
| Kick Off Program Adaro Pesantren Sejahtera, Ponpes Al Madaniyah Jaro Siap Menuju Kemandirian |
|
|---|
| Penganugerahan 2nd Bina Mitra UMKM Award 2025 |
|
|---|
| YABN Gelar Pelatihan PHBK untuk PAUD Imbas Gen 2.2 di TK Ananda HSU, Diikuti 45 Guru |
|
|---|
| Dua PAUD di Balangan Bakal Jadi Sasaran Pelaksanaan MBG Adaro, Pelaku MBG Dibekali Pelatihan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.