Market Share Perbankan Syariah Tunjukkan Tren Positif, Laba BSI Tumbuh 31 Persen

Kinerja tangguh ini menunjukkan resiliensi BSI, yang mampu membuktikan diri sebagai bank syariah dengan economic value yang sangat baik.

Editor: Content Writer
Istimewa
Jakarta, 31 Oktober 2023. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menjaga kinerja yang solid hingga kuartal III/2023 dan berhasil mencetak laba yakni Rp4,20 Triliun tumbuh 31,04 persen. Paparan kinerja disampaikan oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi (tengah), didampingi Direktur Risk Management Grandis Helmi Harumansyah (kiri), Direktur Finance & Strategy Ade Cahyo Nugroho (dua dari kiri), Wakil Direktur Utama Bob T.Ananta (empat dari kiri), Direktur Teknologi Informasi Saladin D.Effendi (paling kanan). 

"Di sisi lain, perlu kami sampaikan bahwa pertumbuhan nasabah juga tak lepas dari e-channel, seperti BSI Mobile yang dapat dengan mudah diakses nasabah untuk transaksi pembukaan rekening online baik tabungan, deposito maupun pembiayaan," kata Direktur Teknologi Informasi BSI Saladin D. Effendi.

Tercatat hingga September 2023, generasi X,Y,Z masih mendominasi penggunaan BSI Mobile dengan total pengguna mencapai 5,90 juta orang atau tumbuh 32,80 persen year on year, dengan jumlah 266,3 juta transaksi.

Selain itu, saat ini BSI juga sangat mudah dijangkau melalui kehadiran merchant-merchant QRIS BSI yang mencapai lebih dari 221 ribu merchant di seluruh Indonesia, serta jumlah ATM di lebih dari 2.500 mesin.

Komitmen Green Activity

Dari sisi internal BSI, saat ini perseroan memiliki tiga program green activity yang meliputi efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan pengurangan penggunaan kertas.

Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta mengatakan bahwa BSI telah memiliki green building landmark Aceh, penggunaan solar panel di outlet BSI Mayestik dan Mataram, 35 unit motor listrik, dan charging station di beberapa titik rest area.

Hingga September 2023, BSI juga telah berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sebanyak 63,4 ton CO2, dan mendaur ulang plastik 17,2 ton limbah plastik.

Dengan berbagai capaian dan kinerja yang diraih BSI, perseroan tak lupa untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat lewat kegiatan CSR. Dengan penyaluran dana sebesar Rp 177,5 miliar, kegiatan CSR BSI disalurkan untuk 4 pilar utama, yakni socioeconomic (Desa BSI dan UMKM), spiritual (pembangunan masjid dan mobil musala), people (beasiswa), serta charity & environment (santunan yatim, penanaman pohon dan sustainable movement).

Baca juga: Sambut Bulan Inklusi Keuangan 2023, BSI Buka Weekend Banking di 342 Cabang

Mengenai Bank Syariah Indonesia

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (“Bank Syariah Indonesia”) adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah milik BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai beroperasi pada 1 Februari 2021. Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dan bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar.

Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.

Bank Syariah Indonesia berstatus sebagai perusahaan terbuka yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (ticker code: BRIS). Pasca merger, Bank Syariah Indonesia adalah bank syariah terbesar di Indonesia. Per September 2023, Bank Syariah Indonesia memiliki total aset mencapai sekitar Rp320 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 262 triliun, serta total pembiayaan Rp232 triliun.

Dengan kinerja finansial tersebut, Bank Syariah Indonesia masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.100 outlet dan lebih dari 2.500 jaringan ATM yang tersebar di seluruh Nusantara.

Seluruh aset dan kekuatan ini akan dioptimalkan Bank Syariah Indonesia untuk memberikan layanan dan produk finansial syariah yang lengkap dalam satu atap untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan nasabah dari berbagai segmen, mulai dari UMKM, ritel, komersial, wholesale, dan korporasi baik dalam maupun luar negeri.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved