Berita Internasional

Penampakan Kamp Pengungsi Jabalia Usai Dibombardir Bom Israel, Bangunan Hancur Lebur Warga Mengungsi

Aksi tentara Israel yang memborbardir Kamp Pengungsi Jabalia meninggalkan pemandangan mengerikan, bangunan rusak dan hancur lebur

Editor: Irfani Rahman
(tangkapan layar/Palestine Info Center)
Penampakan Kamp Pengungsi Jabalia Palestina yang dibombardir oleh tentara Israel dengan bom, korban dilaporkan lebih dari 400 orang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Perang antara Israel dengan kelompok Hamas,Palestina sepertinya tak  bakal mereda dalam waktu dekat.

Bahkan Israel terus melancarkan serangan. Terbaru beberapa hari terakhir serangan dilakukan ke Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza, Palestina.

Dimana kamp pengungsi itu terus dibombardir bom oleh Israel. Akibatnya terganbar vica citra satelit kamp tersebut seperti hancur lebur.

Adapun serangan udara Israel di Kamp Pengungsi  Jabalia pada tanggal 31 Oktober.

Gambar-gambar tersebut, yang dirilis oleh Maxar Technologies, menunjukkan bangunan-bangunan yang hancur dengan cekungan yang terbentuk di Jabalia setelah serangan tersebut.

Baca juga: Serangan Israel Hantam 2 Rumah Sakit di Gaza, Lokasi Berlindung Ribuan Warga Palestina  

Baca juga: Perang Darat Israel dan Hamas Bakal Pecah, Iran Beri Ultimatum Keras, Pasukan Khusus Jerman Bergerak

Aktivitas lintas batas di perbatasan Rafah meningkat, di mana warga sipil mulai meninggalkan Gaza menuju Mesir.

Serangan Israel di Kamp Jabalia, sebuah kamp pengungsi di Gaza Utara, mengakibatkan ratusan orang terbunuh sebagian lagi terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Rombongan pengungsi pertama meninggalkan Gaza saat Israel kembali menyerang Kamp pengungsi Jabalia pada Rabu (1/11/2023).

Kelompok pengungsi pertama meninggalkan Gaza menuju Mesir.
500 pengungsi, terdiri dari warga negara asing yang terluka parah dan akan dievakuasi selama beberapa hari, dan 200 pengungsi sudah menunggu di perbatasan.

Sementara itu, pada hari yang sama, kamp pengungsi Jabalia dibom untuk kedua kalinya.

Kantor Hak Asasi Manusia PBB menyatakan kekhawatiran serius bahwa ini adalah serangan tidak proporsional yang dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

Sekelompok pengungsi yang terluka dari Gaza telah mencapai Mesir.

Berdasarkan kesepakatan yang memungkinkan beberapa orang asing dan orang-orang yang terluka parah untuk meninggalkan wilayah tersebut.

Evakuasi tersebut menyusul pengeboman lainnya di Gaza setelah serangan udara Israel menghantam kamp pengungsi.

Setidaknya 400 pemegang paspor asing diperkirakan akan melewati perbatasan Rafah dan memasuki Mesir pada hari Rabu 1 November 2023.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved