Empat Jenis Logistik yang Sudah Masuk ke Gudang KPU Banjarmasin, Ada Sembilan Botol Tinta Bocor

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin sudah menerima empat jenis logistik dari lima logistik yang harusnya diterima pada tahap awal ini.

Ketua KPU Kota Banjarmasin, Hj Rusnaillah mengatakan, jika baru empat macam yang diterima.

Dari lima masam itu, empat diantaranya logistik yang pengadaannya ada di KPU Provinsi Kalimantan Selatan dan satu dari KPU Kota Banjarmasin.

Pengadaan yang dilakukan oleh KPU Kota Banjarmasin yakni kabel tis. Sedangkan oleh KPU Provinsi Kalimantan Selatan ada kotak suara, bilik pemungutan suara, tinta, dan segel atau stiker.

Baca juga: Telungkup di Semak Sisi Jalan Menuju Desa Kiram, Satu Pengendara Roda Dua Ditemukan tak Bernyawa

Baca juga: Ketua KPU HST Sebut Kelebihan Segel Plastik Logistik Pemilu Sudah Dikembalikan

Kemudian satu jenis yang di pengadaannya oleh KPU kota Banjarmasin yakni segel plastik atau kabar tis.

Ia menyebutkan untuk bilik suara kebutuhannya adalah 7760. "Kami terima sebanyak 7.760 artinya artinya full diterima," katanya.

Kemudian yang kedua adalah tinta. Tinta yang dibutuhkan itu ada 3.880. Namun yang dikirim kurang tiga botol. Atau 3.877 yang baru diterima. Namun, dari 3.877 sembilan botol diantarnya bocor.

"Sehingga kami mintakan lagi KPU Provinsi Kalimantan Selatan. Kemudian, kami laporkan itu ada yang kurang," jelasnya.

Yang berikutnya adalah segel atau stiker. Stiker itu kebutuhannya ada 186.352. "masih kurang 80. Kami juga melaporkan untuk dimintakan lagi. Ini yang terakhir ada segel plastik atau kabel tis itu yang pengadaannya di Kota Banjarmasin. Kebutuhannya adalah 50.442. Dan sudah diterima 50.442 lengkap," jelasnya.

Logistik yang masih ditunggu yakni Kotak Suara.

Baca juga: Sosok Mantan Bupati Batola Bardiansyah Mudjidi yang Dikebumikan di Tatah Suluk Kabupaten Banjar

"Kami belum tahu kapan. Yang jelas kalau dikirim nanti akan diinfokan kembali," jelasnya.

Untuk jumlahnya kotak suara itu 9.710. "Ini sesuai dengan kebutuhan di TPS. Yakni jumlah TPS ada 1.940. Kemudian, dikali 5. Sehingga jumlahnya 9.710," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)