Berita Tanahlaut

Terdampak Asap Kebakaran Tambang Batu Bara, Ini Gangguan Kesehatan Dialami Warga Bukitmulya

Akibat lubang tambang batu bara terbakar, warga di Bukitmulya keluhkan mata pedih, sesak nafas, batuk dan pilek

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
CANDRA warga RT 11 Bukitmulya bersama keluarga mengungsi saat malam. Ia tak tahan oleh paparan asap dari kebakaran batu bara di dekat rumahnya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejak sepekan lalu batu bara di lubang eks tambang ilegal mining di Desa Bukitmulia, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), terbakar.

Sejak itu pula warga sekitar mengeluh akibat terpapar asap.

Lubang tambang batu bara tersebut berada di lingkungan RT 11 Dusun 3.

Data dihimpun Senin (6/11/2023), tercatat 68 jiwa dari 22 kepala keluarga (KK) yang berada di lingkungan setempat.

Baca juga: Asap Kebakaran Lubang Batu Bara Belum Hilang, Warga Bukitmulya Tala Ini Tak Berani Balik ke Rumah

Baca juga: Kebakaran Tambang Batu Bara Memaksa Warga Bukitmulya Kabupaten Tanah Laut Ini Mengungsi

Beberapa rumah berjarak cukup dekat dari lubang tambang yang terbakar tersebut. Di antaranya hanya sekitar 30 meter seperti rumah Abdul Bari. Lalu, rumah Candra dan Wahyuni sekitar 40 meter jaraknya.

Asap kerap tertiup angin ke arah selatan sehingga langsung menerpa rumah ketiga warga tersebut. Bahkan, sejak Jumat malam kemarin mereka mengungsi karena tak tahan mencium aroma asap yang terasa menyesakkan dada.

Ketua RT 11 Marniah menuturkan dampak asap kebakaran tambang tersebut memang sangat mengganggu warga di lingkungannya. Itu karena aroma asap serta debu kecokelatan yang beterbangan berimbas terhadap ketidaknyaman saat bernapas.

Ia mengatakan kondisi seperti itu dirasakan oleh seluruh warga di lingkungannya sejak semingguan terakhir. Bahkan tiga warganya yang rumahnya paling dekat dengan lubang tambang itu terpaksa mengungsi. 

Dikatakannya, keluhan gangguan kesehatan yang dialami warga di RT 11 yakni sesak napas, mata pedih, batuk, dan pilek.

Pihaknya berharap upaya pemadaman kebakaran batu bara tersebut  yang saat ini sedang berlangsung terlaksana lancar.

"Mudah-mudahan bisa cepat padam karena dampaknya benar-benar sangat mengganggu aktivitas warga di sini," kata Marniah.

Baca juga: Lubang Tambang Batu Bara Terbakar di Bukitmulya Kabupaten Tanah Laut, Hujan Deras Kurangi Asap

Salah seorang warga setempat yang mengungsi, Candra, mengatakan saat malam dirinya bersama keluarga mengungsi ke rumah saudara yang aman dari paparan asap kebakaran tambang tersebut.

Apalagi ia masih memiliki anak kecil sehingga mesti diungsikan sementara waktu hingga kebakaran itu tersebut benar-benar teratasi dan asap sirna. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved