Mentan Amran Sulaiman ke Tanah Laut
Punya Potensi Lahan Rawa, Kalsel Jadi Target Tahap Awal Program Swasembada Pangan Kementan
Mentan Amran Sulaiman mengungkapkan alsel masuk dalam 10 provinsi yang menjadi lokasi program pemanfaatan lahan rawa untuk swasembada pangan
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
“2019-2020 kita pernah swasembada, dan itu adalah hasil kerja keras kita bersama. Kita, Petani Penyuluh dan Babinsa, untuk itu harus kita lanjutkan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan. tema yang diusung adalah ‘Dukungan Penyuluhan dan Petani Dalam Meningkatkan Produksi Padi dan Jagung di Provinsi Kalimantan Selatan’.
“Tujuan kegiatan untuk memotivasi penyuluh pertanian, para petani dan steakholder yang terkait dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di Kalimantan Selatan,” tambahnya.
Provinsi Kalsel merupakan penyangga komoditas pangan strategis yang mempunyai potensi lahan sawah, khususnya lahan rawa.
Dedi menyampaikan, kunci keberhasilan program pembangunan pertanian melalui peningkatan produksi untuk mencapai swasembada adalah penyuluh pertanian.
Kegiatan ini dihadiri peserta sebanyak lebih dari 1.000 orang yang terdiri dari para Penyuluh Pertanian, Petani Milenial, Kelompok Wanita Tani (KWT), P4S, KTNA serta stakeholder pertanian di seluruh Kalsel.
“Melalui pertemuan ini diharapkan para petani dan penyuluh pertanian dapat berkolaborasi dilapangan untuk mengenjot produksi dan produktivitas pertanian khususnya padi dan jagung untuk meraih kembali Swasembada Pangan,” ujarnya.
Baca juga: Menteri Pertanian dan Pj Bupati Tala Naik Trail Menjelajahi Lahan Rawa, Pernah Diterjang Banjir
Rangkaian kegiatan diawali dengan Pelatihan Teknis Gerakan Tani Pro Organik dalam Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung.
Pemerintahan saat ini menempatkan sektor pertanian untuk memperkuat ekonomi dan pertahanan nasional.
Pada era perkembangan teknologi saat ini, arah pembangunan pertanian yang hendak diwujudkan adalah pertanian yang maju, mandiri dan modern berbasis IT. Alhasil, dalam tantangan apapun pertanian Indonesia tetap berproduksi sehingga mampu menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.