Banyak Berlubang, Warga Harapkan Perbaikan Jalan Terantang Menuju RSUD Datu Sanggul

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Sejumlah titik kerusakan pada badan Jalan Terantang di Kecamatan Lok Paikat, Kabupaten Tapin, nampaknya perlu perbaikan.

Hal ini berkenaan jalur milik Provinsi Kalsel tersebut kini banyak terdapat lubang dan aspal yang terkelupas, sehingga tidak mulus dilewati.

Saat diterpa terik, jalanan sering berdebu. Sebaliknya jika usai diguyur hujan, acap kali becek dan beberapa titik tergenang air.

Dikatakan Syahid, warga yang terbiasa melintas di jalur Simpang Empat Salak tembus ke Kelurahan Bitahan Tersebut, kerusakan memang perlu dilakukan.

Baca juga: Cerita Korban Pengeroyokan di Jalan Sungai Baru Banjarmasin, Korban tak Mengenal Para Pelaku

Baca juga: Aksi Pengeroyokan oleh Sejumlah Pemuda, Satu Warga Sungai Baru Banjarmasin Jadi Korban

Setidaknya, akan mempermudah pengendara dan ambulan membawa pasien ke rumah sakit.

"Memang ada jalur lain, tapi belum maksimal juga pengaspalannya. Sedangkan yang terdekat ke rumah sakit bari ya jalur Terantang ini," beber Syahid, Sabtu (18/11/2023).

Sementara itu, diungkapkan Kepala Dinas PUPR Tapin, Rizkan Noor, turut membenarkan ruas jalan By pas ini perlu penanganan.

"Kita sudah koordinasikan kepada pihak provinsi, karena kewenangan bada si sana," ungkapnya.

Sementara itu, anggota komisi IV DPRD Kalsel, Wahyudi Rahman mengaku banyak mendengar keluhan masyarakat terkait jalan Terantang ini.

Info yang dia dapat, dugaan kerusakan diakibatkan drainase yang tidak berfungsi maksimal.

"Ada sekitar 2 km yang terbilang rusak dan menggangu kenyamanan pengendara," ungkapnya usai melakukan kunjungan kerja ke Tapin belum lama tadi.

Baca juga: Reaksi JPU Pasca Terdakwa Perkara Dugaan Korupsi Dana BOS di Tapin Kembalikan Kerugian Negara

Anggota Komisi IV DPRD Kalsel asal Tapin ini pun mengatakan, sebelumnya telah menyampaikan kondisi jalan ini melalui Banggar untuk ditindaklanjuti.

"Kita akan coba lagi minta bantuan kawan-kawan dari Komisi III untuk bisa mendorong dinas PUPR Kalsel dalam penangananya," tutup Wahyudi. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)