Kronologi Kebakaran Pabrik Sarung Tangan di Bantul, 3 Jam Api Berhasil Dikuasai, Ada Bunyi Ledakan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut kronologi peristiwa kebakaran terjadi di sebuah pabrikl sarung tangan di Jalan Pleret, Jambidan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, terbakar pada Sabtu (25/11/2023) malam

Kobaran api cukup besar sehingga api baru bisa dikuasai sekitar tiga jam kemudian atau sekitar Minggu (26/11/2023) dinihari

Beruntung pada kejadan kebakaran kali ini  tak ada korban namun kerugian ditaksir bisa mencapai ratusan juta.

Peristiwa kebakaran ini pun masih dalam penyidikan pihak Polres Bantul.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan, kebakaran pabrik ini terjadi sekitar pukul 20.35 WIB. Kebakaran ini pertama kali diketahui oleh dua orang satpam pabrik.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Ekstrem  Minggu 26 November 2023, Tetap Waspada Jatim, Riau, Lampung dan Kalsel

Baca juga: Jadwal Acara TV Minggu 26 November 2023, Si Doel Anak Sekolahan di RCTI, Drakor Dream High 2 Net TV

Setelah proses produksi selesai sekitar pukul 20.00 WIB, kedua satpam mengecek ruangan produksi pabrik.

"Kedua saksi (satpam) setelah mengecek ruangan kembali ke pos. Lalu terdengar suara ledakan "bluk" dari ruang produksi selanjutnya muncul kobaran api," kata Jeffry saat dihubungi melalui telepon, Minggu (26/11/2023).

Satpam langsung menghubungi salah seorang sopir dari pemilik pabrik, dan melanjutkan ke pos pemadam kebakaran di Banguntapan.

Sejumlah unit pemadam kebakaran dari Bantul, dibantu unit dari Kota Yogyakarta, dan UGM lalu datang memadamkan api.

"Api bisa padam pada pukul 24.00 WIB selanjutnya dilakukan pendinginan sampai hari Minggu pukul 01:15 WIB," kata Jeffry.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,4 Guncang NTT Hari Ini, Cek Titik Pusat Guncangan dan Kedalamannya

Baca juga: Tak Ada Nyamuk di Negara Ini, Ternyata 3 Hal Ini Penyebab

Jeffry mengatakan, untuk kerugian masih didata, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kebakaran untuk info awal dari saksi akibat korsleting listrik ruang produksi.

Sumber : Kompas.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post