Efek Ronaldo Tak Mempan, Penonton Liga Arab Saudi Hanya 477 Fans, Ada Aksi Heroik Eks Man Utd

BANJARMASINPOST.CO.ID - Lelucon Liga Pro Saudi atau Liga Arab Saudi berlanjut ketika hanya ada 447 penggemar yang hadir untuk pertandingan di stadion berkapasitas 38.000 tempat duduk.

Cristiano Ronaldo menjadi inti dari gelombang besar bintang yang pindah ke Liga Pro Saudi tetapi beberapa penggemar masih belum terlalu yakin dengan jumlah penonton yang masih buruk di beberapa tim.

Liga Pro Saudi kembali mengalami penghinaan selama akhir pekan dengan hanya 447 penggemar yang hadir untuk menyaksikan kelas master Odion Ighalo.

Al-Wehda menjamu Al-Khaleej di Stadion King Abdulaziz yang berkapasitas 38.000 orang, pertandingan yang akhirnya mereka menangi 3-1.

Baca juga: 10 Pemain dengan Assist Liga Champions Terbanyak: Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Neymar Dll

Baca juga: Terungkap Mengapa Cristiano Ronaldo Meminta Wasit Tiongkok Ma Ning untuk Tidak Memberinya Penalti?

Hattrick mantan striker Manchester United Ighalo sudah cukup untuk mengamankan kemenangan dengan Fabio Martins mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut untuk tim tamu.

Ini membuat Al-Wehda berada di urutan kesembilan di Liga Pro Saudi dengan enam kemenangan dari 14 pertandingan pembukaan mereka.

Terlepas dari aksi heroik Ighalo, dikutip dari Mirror, Rabu (29/11/2023) tidak banyak penggemar yang hadir untuk menyaksikan mereka dengan hanya 447 pendukung yang hadir untuk pertandingan tersebut, membuat stadion besar klub praktis kosong.

Ini bukan pertama kalinya liga Arab Saudi dipermalukan dengan rendahnya jumlah penonton.

Al-Ettifaq asuhan Steven Gerrard turun ke lapangan hanya di depan 696 penggemar bulan lalu untuk pertandingan mereka melawan Al-Riyadh di Stadion Pangeran Faisal Bin Fahd yang berkapasitas 10.000 penonton.

Meskipun jumlah penonton di Liga Pro Saudi sangat rendah, masih ada optimisme di negara Teluk bahwa olahraga di negara tersebut akan terus berkembang.

Cristiano Ronaldo yang mewakili Al-Nassr, sudah memperkirakan liga akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia.

Berbicara awal tahun ini, dia berkata dia terkejut.

"Pemain asing memiliki kualitas yang berbeda. Lima, enam atau tujuh tahun dari sekarang, liga ini akan menjadi liga paling kompetitif keempat atau kelima di dunia jika mereka melanjutkan rencana yang sama. Saya bermain, saya mendapat menit bermain," kata Ronaldo.

Di tempat lain, mantan ketua Chelsea dan direktur sepak bola Liga Pro Saudi saat ini, Michael Emenalo, telah menjelaskan pendekatan liga untuk berpotensi menantang liga-liga yang sudah ada di Eropa.

Berbicara kepada Sky Sports, dia berkata apa yang pihaknya coba lakukan adalah berkontribusi terhadap perkembangan sepak bola secara global.

"Kami di sini bukan untuk membuktikan apa pun kecuali menawarkan hiburan berkualitas kepada generasi muda dan penduduk Arab Saudi," katanya.

Dan mudah-mudahan, dengan melakukan hal ini, dapat menarik perhatian dan minat dari seluruh dunia.

Jika kita berhasil melakukan hal tersebut, diharapkan hal ini dapat meningkatkan olahraga secara global dan bisnis sepak bola di seluruh dunia.

“Hanya itu yang kami coba lakukan dan hal ini tidak perlu membuat khawatir siapa pun. Tidak ada alasan untuk khawatir," lanjutnya.

Dia melanjutkan bahwa pihaknya menantikan untuk berkolaborasi dengan pengaruh besar lainnya di industri ini, untuk bekerja sama dengan mereka dan untuk terus mengembangkan game ini.

Liga Pro Saudi kembali beraksi minggu ini ketika Al-Hilal berupaya memperkuat cengkeraman mereka di posisi teratas.

Mereka unggul empat poin dari Al-Nassr setelah 14 pertandingan dan belum pernah kalah musim ini.

(Banjarmasinpost.co.id/Rian)