Enam Titik Lokasi Parkir di Banjarmasin Menunggak Retribusi, Capai Rp68 Juta, Dishub Buka Suara

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Saat ini beberapa pelaku usaha parkir di Kota Banjarmasin masih belum membauar retribusi parkir mereka.

Bahkan pelaku usaha parkir menunggak retribusi parkir ada sejak 2022 lalu.

Tercatat  total ada enam titik di Banjarmasin yang menunggak.

Bahkan total tunggakkan mencapai Rp 68 juta. 

Kadishub Kota Banjarmasin Slamet Begjo mengatakan, tunggakan retribusi ini ditunggu hingga akhir tahun pelunasannya.

Baca juga: Kendalikan Harga Bawang di Banjarmasin, Pemko Kerjasama dengan Brebes 

Baca juga: Ruang Terbuka Masih Minim, DLH Luncurkan Gerakan Satu Rumah Satu Pohon, Target Tanam 26 Ribu Pohon

Bahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Banjarmasin untuk menyelesaikan tunggakan tersebut. 

Jika sampai akhir Desember belum juga melakukan pelunasan. Maka pihaknya memindahkan pengelolaan atau mengambil alih kawasan parkir tersebut. Bahkan bisa tidak menutup kemungkinan dibawa ke jalur hukum. Karena berpotensi adanya tindak korupsi. 

Ia menekankan upaya itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan Pemko Banjarmasin agar pengelola parkir di Banjarmasin patuh dan taat membayarkan kewajiban retribusi.

Selain itu, disebutkan Slamet jika dalam Peraturan Wali Kota Banjarmasin Nomor 13 Tahun 2023 Tentang Pengelolaan dan Tata Cara Pemungutan Retribusi Pelayanan Parkir, nantinya retribusi harus disetorkan paling lama 24 jam. 

"Jadi hari ini dikerjakan. Besok harus disetor. Selama ini tidak mengatur hal itu. Pembayaran dilakukan satu bulan setelah pemungutan. Berbeda nanti, dalam 24 jam retribusi haru disetor ke dishub. Aturan ini berlaku Januari 2024," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)