Piala Dunia U17 2023

Jerman vs Prancis: Tekad Mohamed dan Ismail di Piala Dunia U17 2023

Timnas U-17 Jerman dan Perancis bertemu di final Piala Dunia U-17 2023 yang akan dihelat diStadion Manahan, Solo.

|
Editor: Alpri Widianjono
TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina
Pesepak bola Mali, Mamadou Doumbia (kanan) melewati adangan pesepak bola Argentina, Tobias Palacio (tengah) dalam pertandingan Piala Dunia U17 2023 perebutan peringkat ketiga antara Argentina vs Mali di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12/2023) malam. TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SOLO- Timnas U-17 Jerman dan Perancis sama-sama dihuni oleh para pemain yang punya latar belakang berbeda.

Mereka mampu menyatukan perbedaan dan keragaman hingga mampu menembus final Piala Dunia U-17 2023.

Perancis lolos ke final dengan catatan impresif dari fase grup hinga semifinal. Skuad besutan Jean-Luc Vannuchi itu menyapu bersih tiga laga babak penyisihan grup dengan kemenangan.

Tak hanya menang, gawang Perancis juga tidak pernah kebobolan dalam tiga pertandingan Grup E.

Gawang Perancis baru jebol ketika melawan Mali pada semifinal, di mana mereka menang 2-1. Kemenangan atas Mali mengantar Perancis ke final untuk menghadapi Jerman.

Baca juga: Live Skor Hasil Argentina vs Mali di Perebutan Juara 3 Piala Dunia U17 2023, Memori Kekalahan 0-2

Jean-Luc Vannuchi mengungkapkan salah satu kunci kekuatan Timnas Perancis adalah kebersamaan yang terjalin di antara pemain.

Skuad Perancis untuk Piala Dunia U-17 2023 memang dihuni oleh para pemain dengan latar belakang berbeda.

Contohnya, Ismail Bouneb yang berdarah Aljazair. Tim ini juga diperkuat oleh striker Mohamed-Amine Bouchenna.

“Keberagaman adalah identitas Perancis. Kami bangga banyak pemain dengan latar belakang berbeda,” kata Jean-Luc Vannuchi dalam sesi jumpa pers di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12/2023).

Hal yang sama juga diungkapkan pelatih Jerman, Christian Wueck, yang timnya juga dihuni oleh para pemain dengan berbagai latar belakang.

Menurut Wueck, pemain-pemain dengan latar belakang berbeda justru bagus bagi Timmas U-17 Jerman.

“Itu (keberagaman) bagus untuk kami. Banyak pemain dengan karakter berbeda dan ini menjadi nilai tambah bagi kami. Ini adalah hal positif, termasuk dalam olahraga secara umum. Kami harus memberi contoh,” ,” ucap Wueck.

Seperti Perancis, Timnas U-17 Jerman juga dihuni banyak pemain keturunan. Salah satunya adalah sang kapten Noah Darvich yang punya darah Perancis-Irak.

Jerman melaju ke final Piala Dunia U-17 2023 setelah menang adu penalti atas Argentina di semifinal.

Bagi Jerman, ini adalah final kedua mereka di panggung Piala Dunia FIFA U-17 setelah edisi 1985 di Cina.

Kala itu, pasukan muda Der Panzer berhasil lolos ke final tetapi kalah dari Nigeria. Sementara itu, Perancis merupakan juara Piala Dunia U-17 edisi 2001 di Trinidad & Tobago.

Pertemuan antara Perancis dan Jerman bisa dibilang menarik.

Baca juga: Sorotan Barito Putera vs Borneo FC: Derby Kalimantan Part II, Laskar Antasari Tuntut Balas Dendam

Baca juga: Jadwal Liga 1 Persis vs Madura United Alami Perubahan Imbas Final Piala Dunia U17

Pasalnya, kedua tim pernah bertemu di babak final Euro U-17 di Hungaria pada Juni 2023. Kala itu, Jerman berhasil menang atas Perancis melalui babak adu penalti.

Pertemuan di babak final Piala Dunia U-17 2023 menjadi kesempatan khusus bagi Perancis. Mereka berkesempatan melakukan balas dendam.

Mohamed-Amine Bouchenna menyatakan dirinya, Ismail dan rekan-rekan bertekad mengalahkan Timnas U-17 Jerman pada babak final. Terlebih mereka mendapatkan banyak dukungan.

“Ya tentu saja jika ada yang menonton di negara kami sendiri, kami sangat senang,” ujar Bouchenna pada saat konferensi pers.

“Di media sosial, penting sekali melihat dan menyaksikan kami, mengirimkan pesan. Klub saya di Clermont (juga memberikan dukungan) dan saya harap orang-orang akan mendukung kami di final,” lanjutnya. (kompas/bolasport)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved