Anies Baswedan Kampanye di Kalsel

TKD AMIN Kalsel Targetkan Meraih 60 Persen Suara di Banua

Ini target TKD AMIN Kalsel mengenai perolehah suara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Kalimantan Selatan

Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
Calon presiden Anies Baswedan bersilaturahmi dengan alim ulama Kalsel di Hotel Galaxy Banjarmasin, Selasa (5/12/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kedatangan Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1 Anies Baswedan ke Banjarmasin, Selasa 95/12), menjadi suntikan amunisi bagi Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies  Muhaimin Iskandar (AMIN) Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ketua TKD AMIN Kalsel Awan Subarkah menyatakan target perolehan suara di Banua minimal 60 persen.

“Mudah-mudahan masyarakat Kalsel semakin memahami visi misi Pak Anies Baswedan dan Cak Imin. Untuk target minimal 60 persen,” ujarnya di sela acara kampanye Anies.

Kepercayaan diri juga diungkapkan Ketua DPW Partai NasDem Kalsel Mansyur. Hal itu melihat antusiasme relawan dan simpatisan yang mengikuti agenda kampanye Anies.

“Kegiatan tadi di tempat tertutup, seandainya di tempat terbuka mungkin lebih antusias lagi,” ujarnya. Mansyur juga optimistis dapat mencapai 60 persen suara.

Baca juga: Kampanye di Banjarmasin Anies Janjikan Bangun Wasaka International Stadium

“Kita butuh perubahan apalagi pak Anies itu sangat ngefans dengan para ulama ulama Kalsel. Tadi juga ada deklarasi para ulama yang dihadiri lebih 200 ulama dan guru. Mereka siap memenangkan Pak Anies Can cak Imin, waja sampai kaputing,” tuturnya.

Dalam pertemuan dengan alim ulama di Hotel Galaxy, Anies mengisyaratkan ingin mematahkan dominasi Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto di Kalsel. Dalam dua kali pemilihan presiden, Prabowo menang di Kalsel. “Mudah-mudahan menang besar,” ucapnya usai silaturahmi.

Mengenakan pakaian putih dengan peci hitam, Anies disambut ratusan orang saat datang. Dia juga tampak bersalaman dengan sejumlah ulama.

Dalam pidatonya, Anies menyatakan komitmen berdampingan dengan para ulama dalam melakukan perubahan.

“Pemerintah tidak boleh berjarak dengan ulama, apalagi memusuhi ulama,” ucapnya. Menurutnya, ulama merupakan pendamping, pemberi nasihat dan arah bagi pemerintah.

Di hadapan para ulama, Anies juga melontarkan komitmen pemerataan dan keadilan.

Menurut Anies, warga Kalsel menginginkan perubahan nyata.

“Pembangunan yang orientasinya pertumbuhan menjadi pertumbuhan dan pemerataan. Dari pembangunan yang padat modal menjadi padat modal dan padat karya. Dari orientasi pendidikan negeri dan umum menjadi setara antara negeri dan swasta, antara umum dan agama,” bebernya.

Anies mengklaim perubahan tersebut sudah terbukti saat dirinya pemimpin DKI Jakarta. Oleh karena itu, perubahan tersebut akan dilanjutkan ke tingkat nasional.

“Jadi perubahan itu nyata, dan ini bukan diperlihatkan untuk besok, ini sudah dikerjakan di Jakarta, kita akan meneruskan ke tingkat nasional,” tutur Anies. (msr/wie)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved