Update AC Milan: Lini Tengah Baru Bennacer Kembali dan Kalahkan Madrid-Barcelona untuk Wonder Kids

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penguat pertama AC Milan pada bursa transfer Januari adalah seorang striker dan dia akan didatangkan dari Serbia. Namanya? Matija Popovic, dari Partizan Beograd.

Menurut Gianluca Di Marzio, manajemen Milan baru-baru ini menemukan kesepakatan mengenai persyaratan pribadi dengan Popovic yang akan memfasilitasi kedatangannya dengan status bebas transfer di musim dingin, berkat fakta bahwa kontraknya saat ini akan berakhir pada 31 Desember.

Oleh karena itu, Popovic akan segera menjadi pemain Milan.

Sekarang tinggal membicarakan detailnya, namun kesepakatan telah dicapai dan sang penyerang akan tiba di Italia setelah berusia 18 tahun yaitu mulai tanggal 8 Januari dan seterusnya untuk menyelesaikan proses pemeriksaan medis seperti biasa dan menandatangani kontrak.

Baca juga: Transfer Serie A Panas: Juventus Tampung Jadon Sancho, AC Milan Cuci Gudang, Inter Mau Kiper Brasil

Baca juga: Borok Mourinho Terbongkar Kala AS Roma Kian Ancam AC Milan dan Juventus di Serie A, Efek Rekan Messi

Kesepakatan yang dicapai dengan sang pemain akan bertahan hingga Juni 2028 yang berarti ia akan menandatangani kontrak selama empat setengah tahun.

Rossoneri melihat potensi luar biasa dalam dirinya dan akan segera membawanya berlatih bersama tim utama.

Dilansir Sempremilan, Popovic menggabungkan dribbling, kecepatan dan fisik ramping (tinggi 195cm) serta kreativitas dan kemampuan bermain hampir di mana saja di lini depan.

Pada Euro U17 pada bulan Mei, Serbia asuhannya mengalahkan Italia 2-1 dan bermain imbang 1-1 melawan Spanyol asuhan Lamine Yamal. Ketiga assist tersebut dibukukan Popovic.

Lini tengah baru-baru

Ismael Bennacer kembali ke lapangan yang telah lama ditunggu-tunggu pada Sabtu malam saat menang atas Frosinone, dan sekarang kita bisa mulai membayangkan bagaimana penampilan AC Milan jika dia kembali ke tim.

La Gazzetta dello Sport menulis bahwa Bennacer telah menyempurnakan seni pengaturan waktu sejak tiba di Milan.

Dia tahu kapan harus berakselerasi dan kapan harus berhati-hati, kapan harus menggerakkan bola dengan cepat melewati garis dengan umpan dan kapan harus menggiring bola.

Tanda tanya sebenarnya adalah apa yang akan terjadi pada bulan Januari, ketika Piala Afrika dimulai.

Ini adalah kompetisi yang telah dimenangkan Bennacer pada tahun 2019 sebelum dia bergabung dengan klub, sementara dia tetap tidak berkomitmen ketika ditanya baru-baru ini tentang kehadirannya di kompetisi berikutnya.

Terlepas dari keraguan itu, apa yang akan terjadi di lini tengah ketika dia menjadi starter?

Apakah itu 4-3-3 atau 4-2-3-1 tidak ada bedanya karena Bennacer bisa melakukan segalanya: dia bisa bermain di depan pertahanan dalam double pivot atau sebagai No.6, sementara dia bisa berfungsi sebagai mezzala atau bahkan sebagai gelandang serang.

Surat kabar tersebut percaya bahwa pemain Aljazair itu akan cenderung menjadi alter ego Tijjani Reijnders, dengan Yunus Musah dan Ruben Loftus-Cheek mengisi posisi tersebut.

Itu akan memberikan keseimbangan dalam kedua fase, dengan fisik dan kreativitas.

Ada banyak pilihan. Musah bisa bermain di depan pertahanan sementara Yacine Adli juga menjawab panggilan tersebut.

Keduanya adalah pemain box-to-box yang lebih alami, seperti halnya Tommaso Pobega, yang berarti Bennacer bermain sedikit lebih ke belakang dan merupakan orkestrator sebenarnya di dasar ketiganya.

(Banjarmasinpost.co.id)