Liga Italia

Sikap Jose Mourinho Sinyal Hengkang dari As Roma, Latih Chelsea, Inter dan Real Madrid Jadi Acuan

Sikap Jose Mourinho Jadi Sinyal Hengkang dari As Roma di Liga Italia, Latih Chelsea, Inter dan Real Madrid Jadi Acuan

Editor: Aprianto
OLI SCARFF / AFP
Sikap Jose Mourinho Jadi Sinyal Hengkang dari As Roma di Liga Italia, Latih Chelsea, Inter dan Real Madrid Jadi Acuan 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sikap Jose Mourinho dalam melatih klub setelah tiga tahun menjadi sinyal pintu keluar dari As Roma di Liga Italia Serie A.

The Special One sapaan Jose Mourinho tidak pernah bertahan lebih dari tiga musim berturut-turut di sebuah klub sepanjang karir kepelatihannya.

Sehingga membuat fans AS Roma bingung apakah sang pelatih akan konsisten dengan sikapnya itu.

Sehingga pintu keluar kian terbuka dari AS Roma di Liga Italia Serie A. Seperti saat Jose Mourinho melatih Chelsea, Inter Milan, Real Madrid atau Man United.

Baca juga: Sinyal Perpisahan Jose Mourinho dari As Roma, Efek Sikap Eks Chelsea Bikin Bingung Fans di Serie A

Apalagi ada godaan tawaran menggiurkan dari Arab Saudi bagi Jose Mourinho yang bisa meningkatkan peluang hengkang dari As Roma.

Saat ini, semua mata tertuju pada Jose Mourinho dan sindrom musim ketiga yang terlihat setelah awal buruk Roma di Liga Italia Serie A.

Tapi sekarang dia telah membalikkan keadaan dan masa depannya masih belum terlihat jelas.

Giallorossi cukup tenang di jendela transfer musim panas kecuali penandatanganan pinjaman mereka atas Romelu Lukaku.

Mengambil Leandro Paredes, Renato Sanches, Evan Ndicka, Houssem Aouar, Rasmus Kristensen dan Sardar Azmoun.

Itu adalah hasil yang cukup mengecewakan bagi Mourinho, yang jelas mengharapkan bala bantuan yang lebih menarik setelah penampilan mengesankan musim lalu ke final Liga Europa.

Meskipun demikian, ia tetap melanjutkan perjalanannya, siap untuk menjalani tahun ketiganya di ibu kota Italia.

Banyak yang telah ditulis tentang bagaimana segalanya dengan The Special One biasanya berantakan di musim ketiganya di sebuah klub.

Dengan banyak yang merujuk kembali ke masa-masanya di Chelsea dan Manchester United, dan sejarah tampaknya akan terulang pada musim ini.

Setelah enam pertandingan liga, Roma hanya berhasil meraih satu kemenangan, kemenangan tak terduga atas Empoli dengan skor 7-0.

Pertandingan mereka lainnya berakhir dengan kekalahan dari Hellas Verona Milan dan Genoa, serta seri dengan Salernitana dan Torino.

Awal yang lambat membuat Roma asuhan Mourinho berada di urutan ke-16 klasemen Serie A dengan lima poin, hanya unggul dua poin dari kandidat degradasi Udinese dan Empoli.

Tekanan dengan cepat meningkat di Trigoria, dan keluarnya pertengahan musim mulai terlihat sebagai kemungkinan yang serius.

Ini adalah awal musim terburuk yang pernah dialami pelatih asal Portugal itu.

Melampaui rekor sebelumnya yang mencatatkan tujuh poin dalam enam pertandingan bersama Chelsea pada musim 2015-16.

Laporan segera bermunculan bahwa Roma mulai mempertimbangkan kemungkinan penggantinya.

Pada pertengahan Oktober, Mourinho mulai secara terbuka meragukan masa depannya setelah musim ini bersama Roma.

Tersiar kabar bahwa banyak klub Arab Saudi mengantre untuk menyewa pelatih tersebut pada musim panas 2024.

Menjadi landasan bagi kepergiannya dari ibu kota Italia pada tahun depan.

Namun, sejak kekalahan 4-1 dari Genoa pada tanggal 28 September, keadaan di Kota Abadi telah berubah.

Roma hanya kehilangan poin dua kali dalam delapan pertandingan terakhir mereka.

Hasil imbang 0-0 di Derby della Capitale dengan Lazio dan kekalahan 1-0 dari favorit Scudetto, Inter Milan.

Pertandingan lainnya menampilkan Mourinho membimbing Giallorossi meraih kemenangan atas Frosinone, Cagliari, Monza, Lecce, Udinese, dan Sassuolo.

Hasilnya membuat klub naik ke papan atas klasemen liga Italia Serie A.

Mereka sekarang duduk di urutan keempat setelah 14 pertandingan, lima poin di belakang peringkat ketiga AC Milan.

Segalanya juga terlihat bagus di Liga Europa, dengan Roma sudah memastikan tempat di babak sistem gugur menjelang pertandingan grup terakhir mereka melawan Sheriff.

Mengingat dua musim terakhir mereka di Eropa, diperkirakan akan ada kemajuan yang kuat.

Kini setelah dia membalikkan keadaan, apa selanjutnya untuk Mourinho?

Kontraknya masih berakhir dengan klub pada Juni 2024.

Laporan terbaru dikutip dari Football Italia, menunjukkan bahwa kesepakatan baru mungkin ditawarkan oleh pemilik dalam beberapa bulan mendatang.

Meskipun ada klaim bahwa ia pasti akan meninggalkan ibu kota hanya dua bulan lalu.

The Special One tidak pernah bertahan lebih dari tiga musim berturut-turut di sebuah klub sepanjang karir kepelatihannya.

Sehingga membuat fans AS Roma bingung apakah sang pelatih akan konsisten dengan sikapnya itu.

Sehingga dipastikan pintu keluar kian terbuka dari AS Roma di Liga Italia Serie A.

Namun meski ada godaan tawaran menggiurkan dari Arab Saudi.

Hubungan cintanya dengan Roma bisa terus berlanjut di masa mendatang, menunjukkan sifat temperamental dalam sepakbola.
(Banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved