Liga Italia

Efek Baru Jose Mourinho Bagi As Roma, Juventus, AC Milan dan Inter Tak Tenang, Mancini Sebut Lukaku

Efek Baru Jose Mourinho Bagi As Roma, Juventus, AC Milan dan Inter Tak Tenang, Mancini Sebut Romelu Lukaku

Editor: Aprianto
OLI SCARFF / AFP
Efek Baru Jose Mourinho Bagi As Roma, Juventus, AC Milan dan Inter Tak Tenang, Mancini Sebut Romelu Lukaku 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Efek baru Jose Mourinho bagi As Roma. Juventus, AC Milan dan Inter tak tenang di Liga Italia Serie A.

Roma memulai musim Liga Italia Serie A dengan buruk tetapi bangkit kembali dalam beberapa pekan terakhir.

Memenangkan enam dari delapan pertandingan liga Italia terakhir mereka.

Tim saat ini duduk di urutan keempat dalam tabel liga Italia Serie A. Membuat Inter, Juventus dan AC Milan tak tenang.

Baca juga: Sinyal Perpisahan Jose Mourinho dari As Roma, Efek Sikap Eks Chelsea Bikin Bingung Fans di Serie A

Baca juga: Hasil Liga Italia, Juventus Sukses Kudeta Inter, Misi Jose Mourinho Bawa As Roma Tempel AC Milan

Juventus sukses menggeser Inter setelah berhasil mengalahkan Napoli malam tadi dengan skor akhir 1-0.

Inter tergeser ke posisi 2 klasemen Liga Italia dengan 35 poin, Juventus diposisi 1 dengan 36 poin.

AC Milan diposisi tiga dengan 29 poin dan As Roma membuntuti dengan 24 poin.

Inter Milan akan kembali ke puncak klasemen jika berhasil meraih kemenangan saat melawan Udinese.

Bagi bek Roma Gianluca Mancini, efek Jose Mourinho di As Roma sangat penting dan punya peran besar baginya.

Dia mendapat kepercayaan penuh bermain di Liga Italia.

Bek tengah Italia berusia 27 tahun ini telah menjadi starter di semua pertandingan Giallorossi musim ini, kecuali satu kali.

Dia bermain selama 1.503 menit dalam 18 pertandingan. Saat itu, dia sudah mencetak dua gol dan menjaga kepercayaan pelatih Jose Mourinho.

Roma memulai musim dengan buruk tetapi bangkit kembali dalam beberapa pekan terakhir.

Memenangkan enam dari delapan pertandingan liga terakhir mereka.

Tim saat ini duduk di urutan keempat dalam tabel liga, terikat dengan juara bertahan Napoli.

Berbicara kepada Sport Mediaset di Instagram melalui TMW, dikutip Sabtu (9/12/2023) Mancini pertama kali membahas dampak dari Jose Mourinho.

“Jose Mourinho adalah ikon sepak bola, itu satu lagi alasan baginya untuk memberikan lebih banyak dalam latihan dan juga pertandingan," katanya.

Ia menyinggung pentingnya mengenakan ban kapten.

“Di sini, di Roma, itu adalah hal penting yang saya pelajari dengan berada di sini, merupakan suatu kehormatan untuk memakainya, bahkan jika kapten kami adalah kapten super seperti Lorenzo Pellegrini," ungkapnya.

Sang bek membeberkan pelatih mana yang memberikan pengaruh terbesar pada dirinya.

Setiap pelatih yang dia miliki telah memberi saya sesuatu, jika harus dia sebutkan.

Gasperini memberinya banyak hal, membuatnya berkembang dalam segala aspek untuk berada di Serie A.

"Hari ini saya memiliki pelatih terbaik dan saya belajar darinya setiap hari di setiap pertandingan, aspek, baik taktis dan psikologis," katanya.

Jika Jose Mourinho hengkang dari As Roma, tentunya akan berdampak dengan gaya bermain Roma dan Mancini tentu akan sangat kehilangan.

Mancini pun mengomentari siapa pemain yang memberikan pengaruh terbesar dalam kariernya.

“Jika saya harus menyebutkan satu, saya akan mengatakan teman saya Leonardo Spinazzola, kami sudah saling kenal selama delapan tahun, kami hidup bersama, kami berdebat, kami saling mendorong," akunya.

Dia ingat bulan-bulan pertama di Perugia ketika tidak banyak bermain, dan dia berbicara kepadanya serta membantunya untuk tidak menyerah.

Dia menyinggung lawan terberat Italia di grup Euro 2024 mereka.

“Spanyol, tapi kami adalah Italia, dan kami harus menghadapi semua orang dan bermain dengan bangga, tanpa rasa takut," tegasnya.

Terakhir, Mancini ditanya bagaimana rasanya bermain bersama Romelu Lukaku dan Paulo Dybala.

Pertama-tama, mereka adalah dua pemain luar biasa dan kemudian pemain yang sangat kuat.

"Senang rasanya bisa bertahan melawan mereka karena Anda bisa belajar, mereka adalah dua pemain yang sangat kuat," tambahnya.

Sikap Jose Mourinho dalam melatih klub setelah tiga tahun menjadi sinyal pintu keluar dari As Roma di Liga Italia Serie A.

The Special One sapaan Jose Mourinho tidak pernah bertahan lebih dari tiga musim berturut-turut di sebuah klub sepanjang karir kepelatihannya.

Sehingga membuat fans AS Roma bingung apakah sang pelatih akan konsisten dengan sikapnya itu.

Sehingga pintu keluar kian terbuka dari AS Roma di Liga Italia Serie A. Seperti saat Jose Mourinho melatih Chelsea, Inter Milan, Real Madrid atau Man United.

Apalagi ada godaan tawaran menggiurkan dari Arab Saudi bagi Jose Mourinho yang bisa meningkatkan peluang hengkang dari As Roma.

Saat ini, semua mata tertuju pada Jose Mourinho dan sindrom musim ketiga yang terlihat setelah awal buruk Roma di Liga Italia Serie A.

Tapi sekarang dia telah membalikkan keadaan dan masa depannya masih belum terlihat jelas.

Giallorossi cukup tenang di jendela transfer musim panas kecuali penandatanganan pinjaman mereka atas Romelu Lukaku.

Mengambil Leandro Paredes, Renato Sanches, Evan Ndicka, Houssem Aouar, Rasmus Kristensen dan Sardar Azmoun.

Itu adalah hasil yang cukup mengecewakan bagi Mourinho, yang jelas mengharapkan bala bantuan yang lebih menarik setelah penampilan mengesankan musim lalu ke final Liga Europa.

Meskipun demikian, ia tetap melanjutkan perjalanannya, siap untuk menjalani tahun ketiganya di ibu kota Italia.

Banyak yang telah ditulis tentang bagaimana segalanya dengan The Special One biasanya berantakan di musim ketiganya di sebuah klub.

Dengan banyak yang merujuk kembali ke masa-masanya di Chelsea dan Manchester United, dan sejarah tampaknya akan terulang pada musim ini.
(Banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved