Berita HSS

Dokter Spesialis Saraf RSHHB Kandangan Temukan Penderita Stroke Usia Muda, Waspada Ini Penyebabnya

Ternyata Stroke juga bisa menyerang usia muda, dokter spesialis saraf RSHHB Kandangan Rustina Idawarti ungkap hal ini

Penulis: Hanani | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasin Post/hanani
Dokter Rustina Idawarti spesialis saraf saat berdialog dengan pengujung HSS Expo 2023, di stand RS H Hasan Basry Kandangan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN- Serangan Stroke kini tak hanya mengancam mereka yang berusia di atas 50 tahun. Tapi juga mereka yang berusia muda.

Rustina Idawarti, dokter spesialis saraf di Rumah Sakit H Hasan Basry (RSHHB) Kandangan mengatakan, selama bertugas melayani pasien di rumah sakit itu, ada beberapa pasien berusia muda terkena stroke yang dia tangani.

“Ada pasien kami berusia 21 tahun terkena stroke. Mayoritas memang di atas 50 tahun, tapi trend saat ini  mulai ke usia muda,”katanya kepada banjarmasinpost.co.id, Kamis 14 Desember 2023, usai pelayanan konsultasi gratis di stand RSHHB Kandangan, dalam rangka HSS Expo 2023.

Selain faktor keturunan, stroke juga disebabkan gaya hidup yang salah.

Baca juga: Alami Benturan Akibat Kecelakaan, Dokter Spesialis Ortopedi RSHHB Kandangan: Jangan Keburu Diurut 

Baca juga: RSHHB Kandangan Layani Konsultasi Gratis Dokter Spesialis di HSS Expo 2023

Terkait stroke karena faktor keturunan, biasanya sebut dr Ida, penyebabnya hipertensi, kencing manis, koleterol tinggi dan asam urat tinggi.

Kondisi itu membuat pembuluh darahnya kaku. Stroke akibat genetik ini  bisa ditekan dengan menjalankan pola makan dan pola hidup sehat.

Pola makan sehat, dengan memilih jenis makanan yang sehat, tak mengonsumsi makanan berlemak secara berlebih.

“Misalnya, jangan tiap hari menyantap ketupat, atau lontong atau yang mengandung lemak tinggi lainnya. Konsumsi buah dan sayuran.”katanya.

Adapun pola hidup sehat, bisa dilakukan dengan olahraga rutin dan istirahat yang cukup.

Selain faktor keturunan, penderita stroke yang ditangani juga akibat pola hidup tak sehat. Akibatnya, menimbulkan hyertensi, kbkolesterol tinggi, asal urat tinggi, hingga gula darah tinggi, membuat  metabolisme tubuh terganggu.

UNtuk mencegahnya, jalani pola hidup sehat, pola makan sehat, olahraga rutin.

Lakukan pula pengecekan darah di rumah sakit atas puskesmas minimal 3 kali dalam sebulan, untuk mencegah faktor risiko. Sebab bagaimanapun, mencegah lebih baik dari mengobati.

Pada kesempatan itu, dr Ida juga menginformasikan kepada masyarakat, bahwa RSHHB Kandangan memiliki layanan unggulan, dengan tersedianya Elektroensefalogram (EEG).

Alat untuk mengetahui aktivitas kelistrikan di dari otak untuk mendeteksi adanya kelainan otak.

“Jadi lewat EEG bisa melaihat aktivitas listrik di atak, kalau CT Scan bisa melihat strukturnya,”katanya. Dijelaskan, pemeriksaan EEG biasanya dilakukan, misalnya terhadap pasien kejang, nyeri kepala , gangguan mental, pelipsi dan perubahan konsentrasi atau sulit berkonsentrasi.

(banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved