Tampang Jutek Dosma Hazenbosch Jadi Berkah, Mainkan Karakter Antagonis di Sinetron Bidadari Surgamu

BANJARMASINPOST.CO.ID - Wajah jutek Dosma Hazenbosch buat namanya naik daun, perankan karakter antagonis di Sientron Bidadari Surgamu.

Nama artis Dosma Hazenbosch makin naik daun imbas perannya di Sinetron Bidadari Surgamu.

Wajah Dosma kini lalu lalang setiap hari di TV seiring terjaganya kepopuleran sinetron garapan Sinemart itu.

Bahkan kini, Sinetron Bidadari Surgamu yang dibintangi Dosma bareng Rizky Nazar dan Salshabilla Adriani itu hampir menembus 300 episode.

Baca juga: Gunawan Dwi Cahyo Batal Polisikan Okie Agustina, Itikad Baik Ibu Kiesha Alvaro Jadi Pertimbangan

Baca juga: Irish Bella Tak Terima Jadi Kambing Hitam Candu Narkoba Ammar Zoni Kumat: 8 Bulan Pisah Ranjang

Dalam judul ini, Dosma memerankan karakter antagonis bernama Namira.

"Namira ini jahat sama Sakinah (Salshabilla Adriani) dan terobsesi sama Denis (Rizky Nazar)," kata Dosma dikutip dari Wartakotalive.com, Senin (18/12/2023).

Pada awal syuting sinetron itu, Dosma Hazenbosch sempat kesulitan memainkan perannya tersebut, hingga beradu akting dengan Salshabilla Adriani.

"Awalnya cuma menyapa, tapi nggak ngobrol Salshabilla, takut salah ngomong," ucap Dosma Hazenbosch yang kini berusia 20 tahun ini.

Pesinetron bernama lengkap Dosmaria Chateline Hazenbosch ini sering merasa lelah memainkan Namira yang hampir setiap melakoni adegan itu selalu emosional hingga marah.

"Capek, emosinya menguras tenaga, banyak adegan marah dan berteriak-teriak," ujar Dosma Hazenbosch.

"Untung, peran Namira ini nggak terbawa di kehidupan nyata, dilepas semua setelah syuting," lanjutnya.

Peran antagonis itu dinilai penonton cocok untuk Dosma Hazenbosch.

Model cantik ini juga dianggap memiliki paras wajah yang sangat jutek.

"Mukaku jutek kalau diam, padahal aslinya baik hati dan lemah lembut," ujar Dosma Hazenbosch.

Arti dan Fungsi Peran Antagonis

Tokoh antagonis termasuk dalam pembagian tokoh cerita, selain tokoh utama dan protagonis.

Istilah antagonis sering dihadapkan dengan tokoh protagonis, yakni tokoh berkarakter baik yang paling disukai penonton.

Lalu, apa yang dimaksud dengan tokoh antagonis?

Pengertian tokoh antagonis

Menurut Rishe Purnama dan Rooselina Ayu dalam buku Menulis Kreatif Konteks Bahasa Indonesia (2022), antagonis adalah tokoh yang berwatak buruk dan negatif.

Sering kali konflik dalam cerita yang dihadapi tokoh utama dan protagonis disebabkan oleh tokoh antagonis.

Dikutip dari buku Teori Pengkajian Fiksi (2018) karya Burhan Nurgiyantoro via Kompas.com, berikut pengertian tokoh antagonis:

"Tokoh antagonis adalah tokoh yang beroposisi dengan tokoh protagonis, baik langsung maupun tidak."

Antagonis menjadi tokoh yang paling tidak disenangi penonton atau pembaca, karena sering berbuat ulah terhadap tokoh lainnya.

Contoh karakter tokoh antagonis adalah temperamen, kasar terhadap orang lain, dan bersikap angkuh atau sombong.
Fungsi antagonis

Dilansir dari buku Daerah Tempat Tinggalku (Lampung) (2019) oleh Ambyah Harjanto dkk, kehadiran tokoh antagonis sangat tidak diharapkan oleh penonton atau pembaca.

Selain menjadi penyebab konflik atau ketegangan, antagonis kerap dianggap mengganggu jalannya cerita.

Walau begitu, dalam sebuah cerita, kehadiran tokoh antagonis sangatlah diperlukan. Tahukah kamu apa fungsi antagonis?

Sebagai penentang cerita

Salah satu fungsi tokoh antagonis adalah menentang jalannya cerita lewat tindakan, perkataan, karakter, atau hal lainnya.

Untuk menghidupkan suasana cerita

Fungsi tokoh antagonis adalah menghidupkan cerita. Sehingga dengan adanya konflik yang ditimbulkan, ceritanya menjadi lebih seru dan hidup.

Apabila hanya ada tokoh protagonis dan tokoh utama, jalan ceritanya jadi terkesan membosankan dan kurang menarik.

Baca juga: Sosok yang Masih Mau Jenguk Ammar Zoni Usai Tiga Kali Kasus Narkoba, Irish Bella Tidak Termasuk

Baca juga: Attila Syach Bongkar Perlakuan Kejam Bunga Sophia, Tuding Mantan Istri Tak Beri Makan Anak

(Banjarmasinpost.co.id/Wartakotalive.com)