Intruksi Rahasia Pochettino Ke Nkunku, Kemarahan Aksi Palmer Saat Chelsea Menang di Newcastle

BANJARMASINPOST.CO.ID -Mauricio Pochettino memberikan instruksi rahasia kepada Nkunku dan marah dengan keputusan Palmer dalam kemenangan terbaru Chelsea.

Momen-momen yang terlewatkan dari kemenangan dramatis Chelsea dalam adu penalti atas Newcastle United di perempat final Piala Carabao.

Ketika The Blues mengonversi keempat tendangan penalti mereka.

Tidak banyak momen sejak Mauricio Pochettino mengambil peran sebagai pelatih kepala di Chelsea yang terasa seperti itu.

Baca juga: Peluang Man City Juara Liga Inggris Turun 50 Persen, Aston Villa Kejutkan Arsenal dan Liverpool

Baca juga: Juara Liga Italia Dipermalukan Frosinone, Victor Osimhen dan Kvaratskhelia Jadi Kambing Hitam Napoli

Semua pemain Chelsea, yang masuk skuad atau absen karena cedera, berkumpul di dekat ruang istirahat saat The Blues berjalan menuju Shed End, yang penuh dengan pendukung Newcastle United.

The Magpies memenangkan undian sehingga memilih untuk menendang di depan pendukung mereka sendiri, yang melakukan yang terbaik untuk mencoba mengalihkan perhatian para pemain Chelsea pemberani yang mengambil tanggung jawab dari jarak 12 yard.

Namun hal itu tidak mengganggu mereka tidak sedikit pun. Yang pertama adalah Cole Palmer, pria yang telah mengambil, dan mencetak, enam penalti musim ini menjelang momen ini.

Pemain internasional Inggris itu menjawab tantangan tersebut dan sempat membungkam mereka yang berada di belakang gawang dengan penalti yang tenang.

Berikutnya adalah Conor Gallagher . Sang kapten pada malam itu tampil tanpa henti.

Namun juga luar biasa, untuk The Blues selama 90 menit dan dengan tegas mengeksekusi penaltinya melewati Martin Dubravka yang tak berdaya.

Lalu itu adalah momen besarnya. Hanya sekitar 30 menit sebelum ini, Christopher Nkunku masuk untuk debut kompetitifnya untuk Chelsea hampir enam bulan setelah ia direkrut dari RB Leipzig seharga £52 juta.

Pochettino memperingatkan pendukungnya untuk tidak memberikan terlalu banyak tekanan pada kembalinya Nkunku setelah berbulan-bulan absen karena cedera lutut.

Namun ia tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan dari jarak 12 yard.

Dia dengan tenang menempatkan bola melewati Dubravka dan itu menjadi keunggulan Chelsea setelah tembakan Kieran Trippier melebar beberapa saat sebelumnya.

Lalu tibalah waktunya bagi pemain terbaik saat ini, Mykhailo Mudryk, yang mencetak gol penyeimbang dramatis di menit-menit akhir untuk membawa Chelsea ke posisi ini.

Meskipun tim tandang sudah berusaha keras, mereka tidak bisa mengalihkan perhatian Mudryk dari tugas yang ada dan pemain internasional Ukraina itu menyelesaikannya dengan indah namun membawa The Blues lolos.

Itu adalah momen besar bagi Djordje Petrovic. Momen yang diimpikannya ketika pindah dari New England Revolution pada bursa transfer musim panas.

Petrovic menebak dengan benar dan melakukan penyelamatan luar biasa untuk menggagalkan upaya Matt Ritchie dan mengirim Chelsea ke semifinal Piala Carabao, sebuah kompetisi yang telah mereka menangi lima kali.

Dengan semua itu, football.london melihat beberapa momen yang mungkin dilewatkan dari malam dramatis di Stamford Bridge, dikutip Rabu (20/12/2023).

*Pochettino geram dengan keputusan Palmer

Palmer telah tampil cemerlang sejak didatangkan dari Manchester City pada hari batas waktu transfer.

Dengan enam gol dan lima assist di semua kompetisi, pemain berusia 22 tahun ini dengan cepat membuktikan dirinya sebagai ancaman serangan terbesar Chelsea.

Tetapi satu keputusan dari sang gelandang membuat Pochettino marah di tepi lapangan.

Pada menit ke-22, Palmer memikirkan peluangnya dari jarak jauh dan menguji Dubravka.

Namun hal itu mudah dilakukan oleh kiper Newcastle. Dengan pemain seperti Nicolas Jackson dan Raheem Sterling memiliki ruang untuk memberikan umpan, Pochettino tidak terkesan dengan pengambilan keputusan penyerangnya.

Pelatih kepala Chelsea dengan cepat berbalik ke bangku cadangannya dan menendang udara, dengan ekspresi sangat frustrasi di wajahnya.

Pochettino pun meneriakkan sesuatu, meski belum jelas apa sebenarnya yang diucapkannya.

Apa pun yang terjadi, Palmer pada akhirnya melakukan lebih dari sekadar perbaikan. Penaltinya, yang pertama dalam adu penalti, membuat Chelsea unggul.

*Pochettino memberikan instruksi rahasia kepada Nkunku

Rasanya seperti momen besar ketika Nkunku dimasukkan di babak kedua.

Pendukung Chelsea telah menunggu begitu lama untuk momen yang tepat itu dan tidak mengherankan, hal itu memberikan dorongan besar bagi stadion.

Nkunku menggantikan Jackson dan bermain sebagai penyerang tengah Chelsea.

Namun ada lebih dari rencana taktis Pochettino, meskipun ia melakukan upaya khusus untuk memastikan hal itu tidak jelas bagi orang lain.

Seperti yang terlihat dari area tempat duduk pers, salah satu staf ruang belakang Pochettino, yang tidak jelas siapa dari posisi kami, menyerahkan sebuah catatan kepada Nkunku, yang kemudian disimpan oleh pemain internasional Prancis itu di bawah sarung tangannya.

Kami tidak melihat kepada siapa dia memberikannya, tetapi dapat diasumsikan bahwa dia telah diberitahu untuk memberikan catatan tersebut kepada salah satu rekan satu timnya untuk menyampaikan instruksi.

Peran Pochettino dalam gol Mudryk
Malo Gusto melakukan tugasnya dengan sangat baik saat masuk menggantikan Chelsea di babak kedua.

Gusto yang baru saja kembali dari cedera diberi peran Reece James di sisi kanan.

Intinya, tugasnya adalah terus memberikan umpan silang ke dalam kotak dan mencoba memilih rekan satu timnya.

Meski umpan silang ke gawang Mudryk tidak langsung menemui sang winger, namun bola berbahaya memaksa Trippier melakukan kesalahan yang merugikan.

Dalam persiapan gol itu, Pochettino memainkan peran besar.

Gusto bergerak ke tengah ketika bola berada di sisi kiri, namun Pochettino menunjuk dengan tangannya agar bek kanan tersebut tetap berada di sayap.

Bola kemudian diteruskan ke Gusto di sisi kanan, dia memberikan umpan silang dan sisanya tinggal sejarah. Pochettino membayangkan momen itu sebagaimana yang terjadi.

(Banjarmasinpost.co.id)