Berita Tanahlaut
Kapal Pengangkut Barang yang Ditumpanginya Karam di Karamian, Begini Kisah Korban Selamatkan Ponakan
Moh Tang (33) salah satu penumpang kapal yang tenggelam di Perairan Laut Karamian, Sumenep Jawa Timur
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Karamnya kapal pengangkut barang di perairan laut Karamian, Sumenep, Jawa Timur (Jatim), Rabu (20/12/2023) dinihari membuat syok para penumpangnya.
Namun sebagian dari mereka tetap ingin melanjutkan perjalanannya ke Desa Muara Asamasam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Moh Tang (33) misalnya tetap ingin sesegeranya dapat kembali ke rumahnya di Muara Asamasam.
Saat ini yang bersangkutan masih berada di Pulau Karamian.
Hal itu diutarakan Akbar, saudara sepupu, yang berdomisili di Muara Asamasam.
Baca juga: Kapal Pengangkut Barang Karam di Perairan Karamian, 1 Penumpang Anak Nelayan Muara Asamsam Selamat
Baca juga: Karam di Mambes Mahakam Ulu Kaltim, Seluruh Penumpang Kapal Noor Budi Express 5 Berhasil Dievakuasi
"Kacong atau Moh Tang masih tetap akan ke Muara Asamasam, kalau ada kapal yang menyeberang lagi, mau ikut lagi," sebutnya.
Ia menuturkan saudara sepupunya tersebut pulang ke kampung istri di Pulau Karamian. Rabu dinihari bermaksud pulang ke Muara Asamasam namun kemudian kapal yang ditumpangi karam tak jauh dari daratan Pulau Karamian.
Dikatakannya, Kacong itu pula yang menolong anaknya, Maya Rosanti Akbar (16) saat kapal karam. Kacong menarik rambut anaknya ke permukaan.
"Badan anak saya turut tenggelam karena lemas lantaran banyak keminum air laut. Alhamdulillah untung Allah melindungi," tandas Akbar.
Ia mengatakan hingga sore ini kondisi anaknya masih lemah, istirahat di rumah nenek di Karamian. Pasalnya anaknya itu sempat tak sadarkan diri.
Sementara itu informasi diperoleh, kapal yang karam tersebut yakni KM Laborar dengan Gt 4 yang membawa 32 ekor sapi dan 16 orang penumpang. Sedangkan ABK ada dua orang.
Kapal bergerak daru pelabuhan Masalembu dan pelabuhan keberangkatan di Karamian (Keramaian). Tujuan Desa Muara Asamasam.
Baca juga: Kesenggol Kelotok Wisatawan, Perahu Pedagang Pasar Terapung di Kabupaten Banjar Karam
Penumpang yakni Hasaniya (31) alamat Keramaian, Arham Umur (6) korban meninggal alamat Keramaian, Marsya (12) alamat Keramaian, Sabaniya (35) alamat Keramaian, Maya Rosanti Akbar (16) alamat Keramaian, Mahesa (13) alamat Keramaian, Arpan (7) alamat Keramaian.
Moh Tang (33) alamat Muara Asamasam, Amiruddin (28) alamat Muara Asamasam, Henra (26) alamat Sulawesi, Jumaidi (25) alamat Muara Asamasam, Aldiansa (23) alamat Muara Asamasam, Saddang (45) alamat Masalembu, Mat Salam (45) alamat Masalembu, Zainuddin (19) alamat Masalembu, dan Atip (43) alamat Masalembu.
Sedangkan ABK kapal tersebut yakni Nisfu (nakhoda), Ansar (ABK), dan Andre (ABK).
(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)
| Baznas Tanahlaut Sebut Potensi Zakat Capai Ratusan Miliar Setahun, Bakal Gali CSR Perusahaan |
|
|---|
| Kondisi Raunal Persetala Mulai Membaik, Pihak Keluarga Lega Penabrak Tangani Biaya Pengobatan |
|
|---|
| Radja Sukses Guncang Pelaihari, Ribuan Warga Tanahlaut Penuhi Stadion Pertasi Kencana |
|
|---|
| Ini Cara Dapur Makan Bergizi Gratis Polres Tanahlaut Kalsel Hindari Kejadian Ulat di Sayur |
|
|---|
| Petenis Muda Tanahlaut Bakal Tanding di Jepang Wakili Indonesia, Lanjut di Australia Jika Menang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.